Note : perhatikan kata ganti namanya.
"ayo kemari, aku akan membantumu melakukan tugas sekolah"
dia mengangguk dengan antusias, tapi kembaranku yang diseberang nya menatap ku kesal.
"hehe, bagaimana dengan aku melakukan sesuatu dengan bukumu" mengambil beberapa stiker dari kotak pensilnya.
"yaa" dia langsung beralih kekembaranku dan asik dengan stiker nya, aku menatap kembaranku, apa salahnya dia juga ikut belajar bukannya menyepelekan ulangan besok itu tidak bagus.
"apa kalian ingin terus bermain?" ucapku sambil melihat isi bukuku yang penuh dengan catatan.
"sebentar lagi aja, lagian kan masih awal kan?" kembaranku meminta persetujuan dia.
dia yang awalnya melihat kearah kembaranku seketika mengangguk cepat kearahku, aku mengacak rambutnya.
"okee, aku kekamar yaa. kalau udah siap main belajar okee" melirik ke kembaranku yang melihat ketanganku.
=
setelah ulangan,
"ayo kekafe, aku ingin beli donat dan cake" kembaranku cemberut karna dia tidak berhasil mengerjakan ulangannya dengan benar"
"baiklah, jangan lakukan hal kemarin lagi dengar?"
"tentu" kembaranku menggenggam tanganku dan menyeretku kekafe.
selagi kami menunggu diantar pesanan aku menyempatkan untuk membaca buku sebentar karna bosan, kembaranku terus bercerita tentang teman sebangku nya yang payah karna tidak diberikan contekan.
"lihaaaat, itu si kecil" kembaranku yang awalnya berenergi kembali memusatkan energinya menjadi 2x lipat lebih banyak dan berlari kearah dia.
aku memperhatikan mereka dari jauh, dia dan kembaranku sangat ceria dan seketika mereka datang kearahku dan duduk dihadapanku.
"bagaimana dengan ujianmu?" tanyaku pada dia.
"tidak bagus, tapi tidak juga begitu sulit" ucapnya tersenyum.
"bagus lah" aku kembali kebukuku, mereka terus mengobrol sampai pelayan datang membawakan kue.
ketika pelayan selesai menyajikan semua, aku menatap mereka yang sedang makan kue.
"mau?" tanya dia.
"tidak, mungkin kembaranku mau" sambil menatap kearah kembaranku yang sudah kehabisan kue.
"hehe, tidak. si kecil bisa makan kue nya, aku akan membelikan cake coklat" memberikan minumannya untuk dicicip.
aku melihat cake ku yang masih utuh, namun entah mengapa aku menginginkan milik dia dari pada milikku sendiri.
"hy, aku mau" ucapku tanpa pikir panjang.
"milikmu ini, jangan ganggu si kecil yang sedang makan" kembaranku memeluk dia yang disampingnya.
"beri aku sepotong, nantinya aku akan memberikan buku catatanku" menggoda dia.
"tentu" dia cepat cepat menyuapi ku. "aaa.." aku tersenyum lalu memakannya.
"gila, dia tersenyum" kembaranku dan dia mematung, apa salahnya aku tersenyum?.
"cantik" ucap dia dengan kaget.