Cheers For Me

53 3 0
                                    

Not Me

memiliki orang yang disukai memang gak mudah, apa lagi dia gak tau kalau kita suka sama dia. dengan kata lain kita adalah bayangan yang akan mendekatinya ketika lampu menyala dimalam hari.

ini hari ke 1890 aku mengenal dia dan menjadi pengagum rahasia yang sangat sangat rahasia, bahkan aku mengetahui kalau teman sebangku aku juga pengagum rahasianya juga. tapi tidak ada yang tau selain aku yang selalu memperhatikan semua kegiatannya bahkan orang orang yang terkait dengannya.

Bahkan aku berfikir bagaimana bisa aku bertahan dengan makhluk manis itu ketika aku tidak bisa melihat nya disekolah karna kesibukannya yang sangat padat, aku curiga kalau dia bermain main diluar sana dengan wanita lain. tapi aku akan menjadi pengagum rahasia nya tanpa mengungkapkan identitas sama sekali.

teman sebangku aku tidak pernah sekalipun menceritakan dia dengan aku apa lagi aku sendiri, bahkan teman ku memberikan coklat valentine ke lokernya dengan nama secret. apa boleh buat ketika nama samaran 1 tahun ku dipakai orang, aku beralih menjadi nama anonim dengan Not Me.

gak disangka bahkan tahun ajaran akhir aku disekolah itu, teman ku menyatakan perasaan nya pada dia. keberanian yang sangat sangat gila, owh tidak aku hanya pecundang pengecut yang tidak bisa mengungkapkan perasaan. dan kalian tau? aku merasa kalau siapapun yang nembak dia gk akan sekalipun dia menolaknya.

dengan fakta itu, banyak mantan mantannya yag bertebaran disekolah ini bahkan ada juga kakak tingkat ku yang rela jadi guru sekolah itu untuk mendekatinya. aku memang kurang ajar awalnya karna mengetahui segala kehidupan pribadinya. tapi bagaimana bisa aku mengabaikan bocah kecil yang tersenyum memberikan pita kelulusan untukku.

wkwkw itu adalah jaman SMA ku yang sangat indah, kali ini apa aku sudah mendapatkannya? kwkw tentu saja belum. aku menlanjutkan pengagum rahasia ini sampai aku kuliah.

kami beda jurusan tapi aku seperti biasa tahu segala nya tentang dia, pas jam senggang aku kadang pergi kelapangan untuk peregangan karna aku mengambil jurusan olahraga. tapi entah kenapa dia duduk dengan dikelilingi cewek cewek dipinggir lapangan. rasanya ingin membanting tiang gawang dan melemparnya ke makhluk makluk yang mendekati dia.

"hy, fokus" aku beralih melihat ketemanku yang sudah kepemanasan berikutnya.

kami olahraga seperti biasa, tapi pikiranku terlalu kacau untuk fokus karna disana mulai terdengar tawa dia. sayang banget aku hanya bisa melihat sekilas, sesudah semuanya aku pergi untuk mengganti pakaian dan keluar dengan melihat hp. aku melihat jadwal ku dan dia yang sekarang waktunya pulang, aku bergegas untuk keparkiran mengambil motor.

Bruk

"aduh" seseorang jatuh terduduk menabrakku, tapi aku merasa ditabrak oleh sesuatu yang ringan.

"ah, maaf. aku minta maaf" menjulurkan tangan.

"iya gak apa, aku baik baik aja" suara ini? wangi ini? rambut tebal ini?.

"maaf sekali lagi" aku menunduk, 'sialan, aku menjatuhkan dia dengan tabrakan yang ringan? padahal kemarin aku melihat data kalau dia berat ideal dengan remaja sekarang? aku harus melihat kembali porsi makan nya untuk hari berikutnya'

"tidak apa, aku juga salah. maaf yaa" dia tersenyum malu malu, 'sialan aku bisa diabetes kalau gini'

"iya gak apa" aku terhanyut dengan senyumannya sampai dering telfonku bunyi.

"mengganggu" aku mengangkat nya dan melambai sambil meminta maaf dengan nada kecil lalu pergi ketika dia menatapku kaget.

=

setelah kejadian itu entah aku merasa dimana ada aku pasti ada dia, tapi ini bagus untuk ku karna aku bisa mengawasinya secara dekat.

"woy, lu deket sama dia?" tunjuk kearah kerumunan cewe.

Obses To My HannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang