Not Me
setelahnya aku kembali kekantorku, terlalu banyak liburan untukku tahun ini. sampai sampai perasaan ini kembali tumbuh untuk menjadi tamak pada seseorang, aku ingin kembali menjadi seseorang yang menjadi tanpa perasaan, menjadi seseorang yang ketika ditinggal tidak sedih terlalu mendalam.
aku mengirim pesan sebelum aku kembali sendiri kerumah ini, mungkin butuh beberapa hari untuk menyambut tamu yang penting di sana. tanpa membalas pesanku itu sangat kejam, kadang aku merasa aku kurang perhatian dengan bbyku sampai aku melihat pelayan pelayanku yang terus membuat kesalahan untuk dia.
3 hari kemudian,
aku menyenderkan badanku dikursi kerjaku, mengusap wajahku kasar tidak bisa fokus karna tangan yang terus bergetar. sudah cukup untukku merasa aku paling tersakiti didunia ini kumohon hilangkan perasaan perasaan yang tidak berguna ini.
"kumohon"
=
aku kembali kerumah, tapi ternyata dia sudah kembali. namun aku menunduk tidak ingin menatapnya, "kamu kembali?"
"ah iyaa, ibu membuat makan malam untuk kita sebelum aku pulang tadi, kemari kak"
aku menurut dan makan satu meja lagi dengannya, tanpa ada kata kata manis darinya. tanpa ada percakapan hangat yang biasanya kudengar.
"aku selesai" ucapnya, "aku kembali kekamarku sekarang"
"ya" meletakkan sendok menatap kearah kepala pelayan.
"kami mencoba sebaik kami untuk menjadi pelayan yang terbaik" membungkuk, dia pelayan dari vila ku diutara. bahkan dia sudah 10 tahun menjaga vila disana, melayani seluruh keluargaku ketika kami berlibur pelayanan yang sangat bagus dan tatanan ruangan juga diubah untuk suasana hati.
"sepertinya aku yang membuat kesalahan" menghela nafas. padahal awal nya kami baik baik saja.
aku kembali kekamar pribadi ku, tidak ada keberanian untuk menemui tunanganku yang sudah tidur. aku membuka lemari yang penuh dengan alkohol, mengambil satu botol dan gelas.
=
paginya aku bangun dengan kesal tanpa sebab dan hanya perasaan kesal yang tertanam dipikiranku, aku bersiap untuk kekantor menemui klien penting ya tentu saja itu kakak laki lakiku yang ingin bertemu.
"aku akan pulang telat" ucap ku pada nya yang sedang sarapan.
"tentu saja" senyumnya, "emang kapan kakak gak pulang telat?" terkekeh.
padahal aku menemani nya untuk bertemu keluarganya walau perpisahan kami yang tidak enak. aku pergi tanpa mengatakan apa apa namun aku melihat kebelakang untuk memastikan dia baik baik saja, aku menyayangimu namun entah perasaan kita sama.
"kkh, lucu sekali"
dan tentu saja pertemuan kami berjalan lancar, kakak laki lakiku akan mendapatkan warisannya kami membuat kesepakatan namun ini tidak ada kaitannya dengan keluarga besar kami. perdamaian yang lucu, aku akan kembali berusaha dari nol kalau aku tidak berguna, namun jika berguna aku akan kembali dengan kekuasaan ditanganku.
"terima kasih kakak" berjabat tangan.
"tentu, aku akan selalu berada dipihakmu. namun mungkin seorang sainganmu akan mengacaukan beberapa, aku mendapatkan informasi beberapa kasus dan rumor yang aneh tapi itu akan mereda ketika ada isu yang lebih besar terjadi"
ternyata kakak tau? aku tersenyum. "tentu kak, aku senang kakak masih peka dengan kondisiku"
"mau ikut denganku sebentar? ini juga masih siangkan" aku mengangguk dengan senang.
