Not Me
aku dijodohkan dengan makluk kecil disampingku, dengan acara yang sangat megah. tapi hati aku ingin sekali membawanya pergi lari satu kecamatan kalau bisa, dia imut banget. tapi sayangnya dia gk anggap aku apa apa.
dalam acara pernikahan, si bocil ini terus menggerutu ketika duduk bersama. dia ingin cepat cepat siap dan tidak ingin duduk disini.
"tenang dulu, nanti tamunya.." dia menatapku kesal.
"gak ada urusannya" dia menyilangkan tangan dengan kesal.
owh my, aku akan memakanmu setelah ini.
bahkan situasi ini sangat menjengkelkan.
=
seminggu, okee gk papa mungkin dia butuh adaptasi dulu karna tinggal cuman berdua.
sebulan, masih okee dia marah marah gk jelas. mungkin lagi halangan..
setahun, alhamdulillah masih stay cool. gk bicara sebulan juga gak apa..
dua tahun... haha wahahahha.
"hy, kemari" aku duduk disinggel sofa menatapnya dengan kesal, ya dia juga dengan ogah datang menghampiriku.
dia beridiri tanpa bertanya apa apa, "cerai aja" ucapnya dengan malas, hah lagi lagi.
aku dengan kaget mentapnya marah, "gk"
"kamu lebih pandangan orang ya" ujarnya kesal.
"bukan itu, tapi aku juga gk mau karna aku suka kamu" duduk disofa panjang.
"ya udah, aku kasih rumah ini buat kamu. aku bakal pindah"
"apa?"
"oke deal" dia pergi kekamar.
=
dikantor,
"menejer?"
"ya? bukannya rapat belum mulai?"
"surat yang ada kirim sebulan yang lalu kembali"
"wah beneran?" surat perceraian izin dari orang tua.
"iya bu, tapi kembali dengan..."
sekret membuka amplop dan jatuhlah beberapa lembar kertas yang terobek, situasi apa ini mereka tidak mengizinkan?.
"haduh" untung saja.
"oke oke, keluar"
=
selesai kantor aku langsung menelefon suamiku, ah maksudnya mantan eh tapi kan aku gak mau.
"halo, ini aku. orang tua.." aku kaget mendengar rintihan diseberang telfon, dia..
"h-halo"
aku langsung mematikannya, ah sialan padahal belum resmi bercerai tapi dia sudah bermain dengan yang lain saja. walau kami belum pernah, tapi aku kesal melihatnya seperti itu. aku yang sebagai istri sahnya saja tidak pernah.
"menejer"
"owh sekret, ada apa" kaget.
"tidak ada, maaf bu. ibu nutup jalan" ternyata aku cukup besar untuk sekret yang kecil, ah dasar ini sebenarnya tubuh aku yang kebesaran atau laki laki disekitarku yang kurang gizi.
"sudah makan malam?" tanya ku sepontan.
"belum, tapi saya mau ngejar bus"
"sama saya aja pulangnya"
"boleh kah?"
"yaa, ayo sekalian makan malam dirumah saya saja"
dia hanya mengangguk, kukira sekret orang nya kaku. tapi selama diperjalanan dia terus berbicara kalau dia sangat kagum padaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/341159801-288-k106209.jpg)