setelah bergelut manja dengan bby aku kembali tenang dengan tanganku yang rasanya sangat puas, bby ku kembali menjadi bby yang biasa aku temui. seketika pintu dibuka oleh ibu dengan kasar, dengan mata kesal dia hampir menarik bby ku dari atas pangkuanku. aku berdiri dan menghalang ibunya untuk menyentuh bby ku, kenapa dia sangat kasar dengan putra ke 2 nya.
"kenapa kau meninggalkan putraku, itu gara gara dirimu dia harus disuntik bius agar tenang" berteriak dihadapanku.
"aku istri dari anak mu yang ke 2 bukan yang pertama, tidak sepatutnya anda mengatakan itu"
"tapi sama saja kau meninggalkannya dan melayani pelacur ini" lagi lagi dia ingin meraih bby ku yang dibelakang.
"tolong jangan sentuh dia dengan kasar" peringatanku membawa bby ku mundur.
"apa maksud mu bahkan kau tidak memberikan putraku kebahagiaan dan hanya membuat nya menderita ketika kau memilih pelacur ini"
"pelacur? dia bukan pelacur dia suami ku dan dia juga putra mu"
"hahahaha kau tidak tau? dia adalah anak pelacur yang mati setelah melahirkan, dia yang hampir membawa suamiku ketika dia melahirkan seorang putra penerus ke 2. aku tidak terima"
"CUKUP"
"kakak" memegang tanganku dia menatapku dan menggeleng.
aku menunjuk wanita itu dengan kesal, "kau adalah wanita yang sangat kasar kepada anak, seorang anak bahkan tidak bisa memilih dia harus lahir dimana dan siapa ibunya. itu bukan kesalahan dia. pastas saja suami mu ingin meninggalkanmu sampai akhir hayat nya"
"sial...
aku menarik bby ku untuk keluar dan berlari keluar dari rumah itu, menatap ibunya ah tidak wanita itu yang sedang marah marah kepada bodyguard yang menjaga pintu masuk dan keluar, mereka tidak menahan kami tadi bahkan memberikan kunci mobilku.
aku masuk kemobil dan menunggu bby ku masuk, tapi tidak ada keberadaannya. aku keluar untuk mengecek dia kenapa tidak masuk.
"sayang?" aku memanggilnya namun dia hanya menatap kebawah.
"aku tau kalau kk selama ini memantauku dari monitor, membuat gps di antingku dan bahkan hp ku tas, dan ada juga dibalik sampul bukuku"
"jadi? ada apa dengan itu?"
dia menatapku dengan mengkerutkan dahinya, namun ibu datang menghampiri kami. aku menarik bby ku untuk masuk namun dia memberontak tidak ingin masuk, ibu datang tepat berdiri dihadapan dia yang tertunduk.
"apa kau akan keluar dari rumah ini?" tanya wanita itu kepada bbyku, bby ku hanya menggeleng dan menatap ku sekilas.
"katakan apa yang sebenarnya ingin kau katakan" menyilangkan tangannya, bby ku menatapku dengan menggigit gigit bibir.