Not Me
vampir dengan sakit sakitan tanpa minum darah dan daging manusia, ya ini aku. setiap tahun akan ada beberapa orang yang datang ke rumah ku untuk memberikan makanan. tapi sampai disatu waktu beberapa orang itu tidak lagi memberiku persembahan mereka aku kelaparan dan untuk pertama kalinya aku keluar dari rumahku untuk kesekian lamanya, berbaur dengan orang orang yang menurutku sangat aneh, mereka tidak ada lagi yang berperang apa lagi bahu membahu untuk mempertahankan kehidupan mereka.
aku keluar dari persembunyian dan berbaur dengan manusia manusia disana merubah pakaian dengan sihir, melihat gedung gedung yang menjulang tinggi.
dimalam ini aku berharap akan ada beberapa orang yang akan aku santap hehe.
bruk
aku berdiri tegak, rasanya seperti menabrak bulu yang terhempas kejalan.
"aduh maaf maaf" dia berdiri merapikan pakaiannya, tersenyum. "maaf tuan, aku terburu buru"
"tidak, aku yang salah" menjulurkan tangan, sangat cantik dia mirip kekasih manusiaku dulu. dia tidak menerima juluran tanganku, dia tersenyum berdiri dihadapanku.
"aku sudah bangun tuan, terima kasih" menunduk.
"baiklah" berdiri tegak menyembunyikan tangan kebelakang, seorang bangsawan yang elegan.
"aku terburu buru, maaf sudah menabrak. dadah" dia berlari dan melambai menuju kegang didepan.
aku yang sangat tertarik mengikutinya kedalam gang menelusuri jalan setapak yang gelap dan keluar lah di tempat yang sangat ramai berdesak desakan, harum manusia dimana mana aku menutup hidungku.
seketika mataku terpaku dengan cahaya yang sangat terang di seberang jalan, aku berjalan memutuskan perjalanan orang orang. masuk kedalam satu bangunan yang sangat terang yang makin banyak orang yang sedang berjoget joget ria, bau dia masih tercium dihidung ku mengikuti dan duduk dimeja bar rasa bingung lagi lagi masih membuatku celingak celinguk di sana.
"tuan, bir?" pelayan.
murahan, "Louis XIII Black Pearl Cognac" semua pelayan disana melihatku.
"haha maaf tuan ini tidak diproduksi disini mungkin tuan bisa pergi kebar lain"
aku terheran, di rumahku padahal begitu banyak. "berikan saja minuman yang paling diminati disini"
"baik tuan"
selagi dibikin beberapa orang datang kearahku,
"tuan sendirian"
"tidak, aku mencari seseorang. pergi"
dan hanya itu yang aku katakan sampai dia sendiri yang datang kearahku ketika minumanku sudah setengah habis, aku menatap bibir dan lehernya putih dan pink?
"kau pelacur disini"
"apa?" karena suara musik mungkin suaraku tenggelam.
"apa kau seorang pelacur"
dia menatapku dengan kesal, "aku baru pertama kali dibilang gitu, boss" dia menatap pelayan yang melayani ku.
aku menatap yang dipanggil bos tadi dan menatapnya bingung, lalu mereka pergi kebelakang. entah apa yang mereka katakan aku rasanya pusing karna telingaku begitu sensitif dengan musik musik ini.
"tuan" aku mengerutkan keningku, semua orang disini memanggilku tuan seakan aku adalah laki laki.
"ayo menari denganku" menjulurkan tangan, padahal dia laki laki yang memanggilku tuan. baiklah aku akan menerima nya untuk kali ini.