First Love

99 4 0
                                    


Not Me

Musim dingin baru aja datang, tapi seseorang baru aja pergi untuk mencari cerita baru.

"bilang aja, aman kok dia orangnya gk enakan jadi pasti diterima" ucapnya, sepupu ku yang merusak rencana awal.

"mana bisa, dia kan emang dari awal udah pacaran sama dia" memperagakan mau mencekek dia.

"kan dia belum nikah, apa salah nya?" mengangkat bahu.

aku menatap dia dari balkon rumah, dia sedang berjalan dengan seorang cewe. ya awalnya kan mau deketin dengan alibi ini ulang tahun aku, malah sepupu aku kenalin temennya duluan. malah diambil lagi.

"ah dah lah, ini salah lu dan gw gk mau ya kalau rencana berikut lu ikut campur"

"ya kan gw gk tau lu sukanya sama dia"

"tolol, makanya jadi orang peka dikit"

"gimana mau peka, ciri ciri nya aja kayak lu lesbi suka sama yang cantik"

"gaak, ck alah brisik" aku pergi dengan membawa secangkir coklat panas.

pestanya meriah tapi hampa, kira bakal party bareng mumpung dia belum ada pacar eh tau taunya seprti ontl. ckck

"hy selamat ulang tahun"

"cie sweet seventeen"

"iyaa makasih" senyum senyum seenyum,  tahan dikit lagi oi.

"awal kira gk bakal undang karna kelihatan kamu gk mau undang kalau kami dari kelas lain"

"haha, gak lah" memang lol.

"bahkan keluarga terpandang juga mencari muka kan" seketika sepupu laknat ini mencari muka.

mereka hanya tertawa mendengar itu, apa ini sebuah lelucon? setelah makan sepuasnya tolong pergi secepatnyaaa..................

.

pesta apa ini tuhaaan, aku ingin sendiri saja. terlalu berisik,

ting ting ting, suara gelas diketok dengan pelan menggunakan garpu.

"terima kasih sudah memfokuskan kemari, saya perwakilan dari kelas saya ingin mengucapkan terima kasih karena mengundang kami. bahkan selama ini kami kurang berbaur dengan kelas tinggi" dia tersenyum setelah menunduk mengucapkan terimakasih, 'itu karna lu, karna lu gw undang mereka. dengan alasan apa lagi gw harus deketin lu'

.

.

.

acara malam selesai

"makasih untuk jamuannya, lain kali kita pergi bareng ya" menjabat tangan lalu pergi.

"hy" aku tersentak melihat dibelakangku, dia orang yang kusuka.

"owh hy, terima kasih sudah datang" ucapku.

"pufft" aku menatapnya, ada apa?. "telinganya merah"

akh aku cepat cepat menutup telingaku, sialan.

"makasih buat makanannya" dia tersenyum, aaa lucunyaaa.

"sama sama, hmm owh ya lain kali mampir aja kekelas gw ya. mau kasih ucapan terima kasih, soalnya hari ini belum sempat beli" anj lah apa aja lah asal bisa lihat. mengusap telinga.

"tapi itu kan ucapannya?" tunjuknya beberpa kotak disampingku, anj kok sisa.

"i,itu udah kosong" mengusap telingaku dan tiba tiba sepupu gw datang.

"oy, bagi ucapan"

"itu sana jangan ganggu gw, gw sibuk" mendorongnya jauh jauh, lalu tersenyum kearahnya lagi.

Obses To My HannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang