Mom

48 3 0
                                    

Not Me 

Aku menutup diri pada saat aku SMA sampai kuliah dan aku tidak ingin satupun orang dekat apalagi berhubungan denganku, aku merasa tidak suka dengan kehadiran orang di sekitarku itu membuatku terganggu.

tapi tiba tiba bocil ini meruntuhkan pertahananku yang kuat, dia terus mengikutiku setelah kelas kuliahku selesai. awalnya aku membentaknya dan mengancam berbagai hal karna keluarganya yang kurang mampu, namun karna hal itu dia membututiku dari belakang. sialan ini membuat ku frustasi.

aku berjalan ke lorong kampus yang jarang dilewati, 

bruk "aduh" dia terduduk. "ah pantatku sakit" mengusap pantat nya sendiri.

"kamu gak apa?" tanya ku menjulurkan tanganku kearahnya.

dia tersentak lalu buru buru berdiri dan berlari pergi. aku menghela nafas kasar lalu pergi keperpustakaan.

=

sesampai dirumah aku langsung masuk kekamar tanpa melihat ayahku yang sedang makan siang disana,

"duduk, ayah ingin berbicara"

aku mengabaikannya untuk kesekian kalinya, namun kali ini dia menarik tas ku. entah sejak kapan dia sudah berdiri.

"ayah sedang berbicara, jangan kurang ajar"

"ayah, aku lelah. aku tau apa yang ingin ayah bahas, keputusanku tetap sama. aku tidak ingin punya mama lagi"

"tapi ayah butuh kebahagian, ayah.." dia terdiam menatapku, aku hanya terdiam padahal.

"lanjutkan, apa kehadiranku membuat ayah tidak bahagia untuk yah?" aku masuk kedalam, "lakukan apapun yang ayah inginkan, asal jangan ganggu aku lagi untuk selanjutnya. pendapatku itu tidak penting" menutup pintu kamar.

=

benar saja, ayah mengundang wanita itu kerumah seminggu nya. ini lah keputusan ayah, menggantikan mama. tapi aku tidak akan menganggapnya mamaku.

"nak, perkenalkan ini pacar ayah dan adik baru kamu" ayah memperkenalkan 2 orang.

aku mengerutkan kening, "sialan" setelah melihat adik tiriku aku pergi.

"hy kamu, beri salam" teriak ayah.

"selamat datang dirumah kami, jangan naik kelantai 2. ini semua milikku" tunjukku pada mereka berdua.

"kamu, ya tuhaan" ayah mengusap dadanya dan pacarnya menenangkan.

aku melihat ke anak itu, dia bocil yang selalu menguntit ku. kebetulan yang sangat sial.

=

dikampus lagi lagi aku diajak minum 1 leting namun karna otak aku sangat lelah, aku kali ini mengiyakan permintaan itu. aku duduk dikursi dan ditengah tengah orang yang terus berbicara, rasanya ini bukan tempatku. namun mau bagaimana ini yang kubutuhkan sekarang.

"hy, kau anak peringkat tinggi di departman kita kan" perempuan mendekatiku dan memberiku gelas lagi.

"yaa, aku tidak tau" jawabku seadanya.

"ayo bermain bersama kami disana"

"aku rasa aku mabuk" memijat kepalaku.

"kami akan membuatmu nyaman" senyumnya.

"aku akan pulang" aku merasa risih, namun perempuan itu menggenggam tanganku ketika aku mau pergi.

"ayolah, ini baru mulai" datang lagi seorang pria mungil menarik tanganku.

yaa baiklah hanya untuk hari ini, hanya untuk hari ini.

=

sudah sebulan aku bergaul dengan mereka, ini sangat menyenangkan. sialan aku terus terusan kecanduan bermain sekarang, kali ini aku tidak lagi menjauh dari orang orang. ah tidak mereka mendekatiku dengan terus mendesak dan aku malah mengiyakan.

Obses To My HannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang