But This Is a Love

25 4 0
                                    



Not Me 


Aku memiliki kakak perempuan yang sudah menikah 5 tahun lalu, beberapa bulan sebelum mereka menikah selalu saja pria ini datang kerumah untuk mengunjungi kakak atau orang tua ku.

"kakak akan menikah" ucap kakak tersenyum sambil menggenggam tangan pria itu.

aku yang mendengar itu sangat kesal, "tidak" jawab ku keras, "aku tidak mau kakak pergi, aku tidak mau" 

"sayang, dengar kakak dulu" memelukku.

"ma, pa. aku tidak mau kakak diambil "

"nak, kemari dulu" mama dengan lembut menarik tanganku untuk duduk disampingnya, memelukku untuk tenang.

aku masih mendengar mereka berbicara, tapi saat aku sedikit tenang aku kembali melirik kekakak ku yang masih menempel pada pria itu.

"aku ikut" 

"nak, mereka akan menikah untuk mendapatkan kehidupan baru bukan berarti untuk main main"

"baiklah" aku berdiri dan masuk kekamar dengan perasaan kesal.

selama sebulan pernikah mereka tertunda karna kakak tidak mau aku tidak menghadiri pernikahannya, namun dengan kelembutan kakak dan mama aku pun luluh. namun papa sama saja dengan ku tidak setuju dengan pernikah mereka tapi ya bagaimana ini sudah keputusan kakak.

dihari lamaran aku datang terlambat karna aku memang sengaja untuk menghadiri nya telat, aku menatap sekeliling dengan cuek. bahkan beberapa saat aku melihat hp ku yang berisikan teman teman mengajak kewarnet tapi aku iyakan untuk kekosongan jadwal nanti malam.

"dek" aku mendongak untuk melihat kakak, kakak sangat cantik bahkan tanpa menggunakan riasan yang tebal pun tampak seperti bidadari.

"iya?" aku berdiri, namun karna aku lebih tinggi dari kakak jadi aku duduk kembali karna dia mengisyaratkan untuk duduk.

"nanti mohon kerja samanya yaa hihi" dia mengelus perut nya dengan pelan.

aku kaget dengan gestur itu, lalu menatap kakak. "iyaa sayang, nanti kamu bakal punya adik kecil" mengusap kepala ku lembut.

aku tersenyum ketika kakak begitu bahagia, bahkan matanya mengisyaratkan kalau hari ini adalah hari yang paling bahagia dia seluruh hidupnya.

=

sampai pada akhirnya aku mendapatkan kabar bahwa kakak sudah melahirkan, aku begitu bahagia ketika mendengar itu, aku bahkan cabut dari sekolah. aku datang kerumah sakit untuk melihat babynya.

"mama, papa" aku dengan tersenyum cerah duduk disamping mereka yang menunduk.

"sayang kemari" mama memelukku dengan erat.

"ada apa?" aku mengusap belakang mama.

"sayang, baby nya udah gk ada"

"apa?" 

yaa, ini hal yang terburuk. aku harus menemui kakak

aku masuk dengan tergesa gesa dan melihat kalau dia bersama suaminya, memeluk kakakku sambil menangis juga. aku merasa kesal karnanya, namun aku juga menghampiri mereka dan melepas mereka.

"sayaang" kakak memelukku dengan berurai air mata.

=

setelah kejadian itu kakak kembali hamil, aku datang kerumah kakak sepulang sekolah setiap hari. untuk melihat kakak atau hanya sekedar makan siang, aku juga mengantar beberapa cemilan untuk kakak. pokoknya aku tidak mau melihat kakak kehilangan lagi, aku tidak mau.

Obses To My HannyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang