Not Me
kesadaranku mulai stabil, ternyata selama ini aku disuntik beberapa obat. sialan aku harus keluar dipagi hari ketika shif berganti.
=
jeng, itu hanya pikiranku saja.
"kakak" dia lagi lagi melihatku dengan tatapan kasihan. padahal dia hanya anak berusia 17 tahun, tapi akalnya begitu kotor.
"prince, kenapa kau memanggilku kakak?"
"kenapa tidak? abangku boleh, sedangkan aku tidak?"
"suntik beberapa lit...
"oke okee, boleh boleh" aku menjauh dari prince.
aku ingin menemui si kecil dimana dia sekarang aku menginginkannya,
1 bulan
2 bulan
1 tahun
akhirnya aku kembali leluasa dengan aktifitasku, namun aku selalu berada di tempat prince ada. tidak boleh meninggalkannya, aku hanya bisa melihat si kecil dari jauh. aku ingin memeluknya seperti dulu
"kak, tolong beli kan kopi dibawah"
aku berdiri lalu pergi kebawah, memesan kopi dan menunggu. aku melihat prince dan sikecil pergi keluar ruangan ketika aku mau masuk keruangan tadi, apa yang ingin mereka lakukan.
"proyek ini tidak akan berhasil, lakukan yang seperti biasa saja kenapa malah ingin mengupdet yang belum tentu berhasil?"
"aku sudah memikirkannya berkali kali, kenapa terus saja membantah"
"dimana pandanganmu bodoh"
si kecil terdiam, prince lalu menatapku. "kemari"
aku menuju kearahnya, dia mengambil kopi ditanganku dan menuangkannya kekepala si kecil. aku dengan cepan menahannya memeluk sikecil, setelah sekian lama seseorang menendangku dari belakang namun pertahananku masih saja berdiri.
