Chapter 8: Empty Villas

5.5K 527 50
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Vegas menghabiskan pagi itu dengan pekerjaannya di dalam kamar. Bahkan berusaha mengabaikan Pete yang beraktivitas di ruangan yang sama dengannya. Walau ternyata matanya tak benar-benar melepaskan Pete dalam pandangannya.

Ia melihat omega itu bergerak sempoyongan, khas orang yang baru bangun tidur. Rambut Pete yang tebal tampak mengembang, dan ada kumpulan helai yang tampak mencuat keluar. Dengan langkah gontai Pete menuju ke kamar mandi, matanya tidak fokus dan entah kenapa Pete tak mau menatap pada Vegas. Padahal makhluk sebesar vegas tengah duduk di sofa yang tak kalah besarnya.

Pete masih mengantuk, itulah yang dipikirkan Vegas.

Di sana Vegas mendengar bunyi shower yang dinyalakan. Pekerjaan Vegas agak buyar, dia bahkan tak bisa memikirkan keadaan fisik pasiennya yang di sana. Dia sampai lupa bagaimana kondisi tubuh pasien yang Vegas periksa, dan membandingkannya dengan pemeriksaan terbaru dari dokter yang menggantikan Vegas hari ini.

Busuknya lagi, Vegas lebih ingat lekuk tubuh Pete, yang sebenarnya tak pernah Vegas lihat secara langsung. Dia hanya merasakannya saat Pete menempel padanya tadi malam. Yang tertanam di dalam otak vegas adalah adegan imajiner di mana tubuh polos yang sangat indah tampak diguyur oleh air yang lancang.

Shit! Apa Vegas memang semesum ini sebelumnya?

Oleh karena itu, Vegas berusaha membayangkan adegan di film zombie. Hanya ada tubuh rusak serta tulang belulang, bahkan kadang ada daging yang tampak mengelupas. Vegas menunduk menatap dokumen di pahanya sambil menggenggam pulpen di tangan kanan.

"Pak dokter ..."

Vegas seperti mendapat siaga satu, karena kepalanya langsung terangkat untuk menatap ke pintu kamar mandi. Tampak terbuka sedikit dan kepala Pete menyembul dari sana. Rambutnya basah, begitu juga matanya yang agak merah. Mungkin saat Pete bersampo, tak sengaja masuk ke matanya.

"Hmm??" Hanya itu yang bisa Vegas katakan.

Pete menyengir seperti sapi. Dia agak memajukan tubuhnya hingga bahunya terlihat. "Ambilkan bathrobe dan handuk."

TAK!!

Pulpen di tangan Vegas langsung patah.

"Saya lupa ..." Pete berkata dengan wajah tak nyaman karena merepotkan Vegas.

Vegas bangkit dari sofa dengan wajah datar, yang sangat datar. Meski begitu, ia tetap mengambil bathrobe dan handuk yang diminta Pete. Berjalan tenang dengan semua pikirannya yang terus dipusatkan Vegas ke film zombie.

Dengan itu, Vegas berhenti tepat di depan pintu. Pete sebenarnya masuk kembali setelah minta handuk dan bathrobe. Sehingga saat Vegas mengetuk pintu, Pete kembali muncul lagi.

SRET!

Tepat saat itu Pete bertatapan dengan Vegas. Jarak mereka tak jauh, dan kali ini Vegas bisa melihat wajah halus Pete yang basah. Begitu juga dengan lehef serta bahu sempitnya.

Home Sweet Home | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang