☆☆☆
Pete melenguh pelan saat ia berusaha meregangkan tubuhnya. Akan tetapi, Pete menyadari jika tubuhnya terjepit dalam pelukan besar. Sehingga Pete menepuk lengan Vegas yang melingkupi perut dan dadanya. Tak paham juga dia kenapa Vegas betah memeluknya, padahal Pete sering bergerak-gerak saat tidur.
Namun bukannya melepaskan Pete, Vegas malah mengeratkan pelukannya lebih kuat lagi. Bahkan kakinya juga ikut-ikutan naik untuk menekan kaki Pete. Sedangkan wajahnya sudah tenggelam di rambut belakang Pete.
"Vegas, lepaskan," ucap Pete pelan. Sebenarnya ia tak mau membangunkan Vegas, tapi apa daya pria ini sama sekali tak mau melepaskannya.
"Hmm, iya."
Vegas berkata begitu tetapi lengannya tak bergerak. Masih menahan Pete dalam pelukannya, walau telapak tangannya mengusap perut Pete perlahan. Mengabaikan Pete yang merengek minta dilepaskan.
Sinar matahari menyusup di balik gorden yang tak tertutup rapat. Membuat cahayanya membentuk gradasi tersendiri. Sehingga kamar yang awalnya agak gelap karena semua lampunya di matikan kini tampak temaram.
Pete bisa mencium aroma daun mint yang menguar dari ruangan ini. Tentu saja karena ini kamar lama Vegas di rumah keluarga besarnya. Sesekali Vegas akan menginap di sini jika dia mengunjungi orangtuanya. Seingat Pete, Vegas bercerita dia sudah lama sekali tidak menginap di rumah masa kecilnya ini. Dan mereka menginap di sini karena tadi malam acara berlangsung cukup larut malam, dan Vegas tak tega jika membawa Pete yang sudah mengantuk untuk dibawa pulang ke rumah mereka. Jaraknya agak jauh dan lagi Vegas juga sempat minum wine, sehingga Vegas dan Pete ikut pulang bersama orangtua Vegas.
"Pak dokter, mau ke kamar mandi," ucap Pete yang merasa ingin buang air kecil. Ia merengek apalagi saat Vegas malah semakin membelit Pete dalam pelukannya, bahkan tangan Vegas masuk ke dalam pakaian Pete.
Syukurnya Pete tidak lagi dengan morning sick-nya, mual-mualnya sudah berkurang dan bahkan nyaris menghilang. Dengan perutnya yang sudah agak membesar, Pete juga semakin berisi. Ditambah lagi Pete tidak pilih-pilih makanan, makanya berat badannya naik di bulan ini.
Ingatkan Pete untuk diet nantinya!
Vegas akhirnya melepaskan Pete untuk menuntaskan urusannya di kamar mandi. Bahkan Pete mencuci wajahnya dan menggosok gigi.
Selesai dengan itu Pete mengira Vegas akan bangun, tetapi suaminya ternyata masih tidur. Pete duduk di samping Vegas yang tertidur tengkurap, wajahnya di hadapkan arah Pete. Sehingga Pete bisa melihat rambut berantakan Vegas yang mengenai wajahnya.
Bukannya pria ini harus ke rumah sakit siang ini?
Untuk seorang tenaga medis jelas tidak ada yang namanya weekend. Jika jadwal jaga mereka terkena di hari minggu pun, mereka akan tetap ke rumah sakit. Pete jelas harus membangunkan Vegas, daripada nanti pria itu tergesa-gesa pergi ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
RomancePete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...