***
Vegas memiliki pembicaraan yang penting dengan seseorang dokter tentang riwayat seorang pasien. Berhubung karena Vegas dalam rangka berlibur, jadwal Vegas bertukar dengan dokter tersebut. Sehingga untuk peralihan itu mereka memerlukan segelintir diskusi agar tidak terjadi kesalahan tindakan, apabila terjadi sesuatu selama Vegas tidak ada.
"Jika memang pasien sudah lebih baik, saya rasa dia bisa diizinkan pulang besok, dengan dia harus kembali dua hari kemudian untuk mengantisipasi jika rasa sakitnya datang kembali," jelas Vegas yang memperhatikan hasil pemeriksaan hari ini yang dikirimkan scan-nya oleh rekan dokternya ini.
Haaahhh ... Padahal Vegas bukan tipe orang yang meninggalkan pasiennya seperti ini.
Hanya saja Tankhun berkata tentang vegas yang harus refreshing sebelum wajahnya berkerut dan sebagainya. Lagipula ini seperti Vegas menghabiskan jatah liburannya yang tak pernah terpakai. Jika dipikir-pikir lagi mungkin Vegas tak pernah cuti atau apapun, dia adalah tipe petugas kesehatan yang hanya bisa memandang dinding rumah sakit saat acara tahun baru.
Ehh ... Jika dipikir-pikir memang terlihat sekali sisi gila kerja dan single-nya di sini.
Setelah memastikan semuanya beres, Vegas merapikan ipad silvernya. Memasukkannya ke dalam koper, beserta kertas-kertas rumit lainnya. Dengan itu, Vegas merasakan kacamatanya berembun sehingga ia harus melepasnya ketika ia berjalan keluar kamar.
Yah, kamarnya di vila keluarga ini ... Letaknya paling ujung bagian kiri, dan Vegas satu kamar dengan Pete. Awalnya bertiga dengan Macau, tapi Kimhan ternyata datang juga. Membuat Macau lebih tertarik untuk satu kamar dengan Kimhan untuk diajak bermain game.
Sayangnya di mata keluarga besar Vegas, dirinya dan Pete adalah pasangan. Suka atau tak sukanya mereka, semua sudah ditentukan oleh Tankhun. Jelas tak ada yang berani membantah itu.
KRAK!
Saat Vegas keluar menuju keluarganya yang berkumpul di taman belakang vila, dia sudah mendengar suara renyah dari es batu yang menabrak gelas perak. Tampak bangku kayu yang berkeliling, dengan Porsche yang mendadak menjadi bartender. Sebelum pria berkulit agak gelap itu menuangkan hasil minumannya yang berwarna kuning, ada aroma nanas yang tercium saat Vegas mendekat.
"Papa, apa kita kenal orang ini?" tanya Tankhun pada Papa saat melihat Vegas mendekat.
Membuat Vegas hanya bisa menghela napasnya. Sebelum duduk di samping Macau yang bermain game di ponselnya. "Papi, aku hanya menyelesaikan pekerjaanku sebentar."
Tankhun hanya berdecak dan menjempit potongan daging dengan sumpitnya. Selain minuman dibuatkan oleh Porsche, mereka juga membuat pesta BBQ yang sama sekali tidak kecil-kecilan. Ada chef yang memasakkan mereka.
Melihat potongan daging yang tersaji di meja, Vegas mendadak mencari seseorang, yang ternyata sangat mudah ditemukan. Rasa lega muncul dihati Vegas saat melihat omega itu duduk dengan tenang di seberangnya. Tepat di dudukkan kayu yang dibuat menggantung di bibir danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
RomancePete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...