☆☆☆
"Vegas ..."
Pete terbangun dari tidurnya. Teringat ia tentang Vegas yang berkata akan pulang segera. Bukan hanya tentang Vegas yang Pete tunggu, tetapi juga daging tusuk panggang yang pete idam-idamkan juga.
Sebenarnya Pete bisa membelinya sendiri, tetapi Vegas yang menelponnya.
"Jangan tidur ya, aku akan segera pulang," ujar Vegas mengingatkan dan membuat Pete pergi ke ruang depan untuk menonton televisi sambil menunggu Vegas.
Hah tapi menonton itu agak aneh, karena malah membuat mengantuk lebih cepat. Hasilnya Pete jadi tertidur di sofa dengan keripik kentang yang baru habis setengah di lantai. Masih ada rasa asin dan remah kentang di mulut Pete, dia pasti tertidur saat mengunyah.
Untung saja ia tak tersedak.
Pete menepuk tangannya yang masih tersisa bumbu dan remahan. Sebelum ia membersihkan sofa juga dengan telapak tangannya. Dan juga ... Di mana Vegas?
Ia memeriksa ponselnya dan melihat jika sekitar satu jam berlalu setelah Vegas berkata akan pulang. Setelah itu, pesan terakhir Pete tak dibaca, yaitu saat Pete meminta untuk dibelikan jus jeruk juga. Jelas ada jeruk di kulkas, tapi Pete terlalu malas untuk membuat jus di sana.
Apa Vegas sedang di perjalanan?
DRRTTT
Pete memutuskan untuk menelpon Vegas. Siapa tahu dia di mobil dan tak sempat membuka pesan. Tahu saja jalanan Bangkok yang terbilang sering macet di hari kerja. Suara sambungan terdengar cukup lama, sampai Pete berpikir jika Vegas tak bisa mengangkat telpon, suara Vegas terdengar.
"Ya, Pete?"
Pete meloudspeaker ponselnya saat ia kembali mengambil keripik kentangnya lagi. "Sedang di mana?"
"Emm ... Aku masih di rumah sakit. Maaf ternyata masih ada pekerjaan, kau masih ingin daging tusuk panggangnya?" tanya Vegas yang terdengar seperti berjalan.
"Iya, jangan lupa bumbu pedasnya minta banyak-banyak. Juga ... Aku ingin jus jeruk," lanjut Pete.
Vegas tertawa pelan. "And, want something again?"
Pete berpikir banyak hal di otaknya, semuamya tentang apa yang ingin dia makan. Namun karena terlalu banyak, Pete jadi tak yakin jika itu memang yang ia inginkan. Vegas mungkin sanggup membelikannya, tapi Pete yang tak sanggup memakannya. Dia mungkin hanya lapar mata.
"Itu ..."
BRUK!
Ada suara keras di seberang sana, seperti suara bed beroda atau mungkin apapun yang beroda. Lalu ada suara benturan keras yang membuat pete agak terkejut.
"Phi Vegas, sakit sekali!" Suara itu terdengar dari seberang sana.
Tepat saat itu juga suara Pete terhenti. Apa Vegas bersama seseorang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
RomancePete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...