Chapter 24: A Day

4.3K 495 65
                                    

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆


HUFTT!!

Pete menghela napasnya saat ia selesai membersihkan rumah. Ini hari minggu, dan resiko punya suami seorang dokter itu berarti Vegas tak bisa berada di rumah meski hari libur sekalipun. Saat Vegas belum menikah, dia lebih memilih menginap di rumah sakit jika jadwalnya sedang padat-padatnya. Tapi karena ingat Pete yang ada di rumah, Vegas jadi rajin pulang ke rumah.

Daripada tidur bersama penunggu rumah sakit atau bertemu Big, staf penjaga kamar mayat, lebih baik Vegas berpura-pura kedinginan dan memeluk Pete kan.

Rumah mereka ini sebenarnya tak bisa dibilang sederhana. Itu termasuk rumah yang luas, tetapi tak seperti kandang sapi luasnya. Rumah dengan cat warna putih tulang, bertingkat dua. Lantai satunya berisi dapur, ruang makan, dan ruang tamu. Ada gudang kecil juga di bagian belakang rumah, isinya barang-barang tak terpakai serta peralatan bertukang, bahkan Pete bisa melihat berbagai jenis pisau dengan mata yang berbeda. Entah apa fungsinya pisau itu tetapi , ia belum pernah melihat Vegas membuat meja kayu atau berjualan daging di pasar.

Intinya peralatan itu ada di sana.

Vegas terlalu sibuk untuk melakukan semua itu. Sarapan pagi saja Vegas buru-buru, sampai kadang menelan makanannya saja dibantu air.

Heran juga saat seorang dokter memastikan pasiennya sembuh dan memberi tips hidup sehat, dokternya sendiri seperti menuju ke pola hidup tidak sehat.

Kembali lagi pada deskripsi rumah mereka. Di lantai dua hanya ada tiga ruangan yang luas. Kamar pribadi mereka berada di paling ujung, dua kamar lainnya kosong. Walau katanya kamar tamu, tapi kasur atau karpetnya saja tidak ada. Susah juga jika Pete ingin tidur di kamar lain.

Soalnya kalau sekamar dengan Vegas, aku sering sekali mendapat pelecehan. Kejam memang si dokter!

Entah Pete harus bersedih atau tidak tentang itu.

Jadi begitu lah ...

Pete baru saja membersihkan rumah serta menambah beberapa perabotan baru. Sehingga kardus-kardus paket masih berhambur di lantai. Pete mulai mengumpulkannya, dan mengangkutnya di bahu. Tidak berat pastinya karena Pete tak akan berani melakukannya jika terlalu berat. Itu berbahaya untuk kandungannya.

Pete memperhatikan ruang depan yang rapi. Gordennya juga diganti warna biru, tidak warna hitam lagi. Juga karpet di ruang depan diganti warna lain, yang lama Pete jemur. Nanti bisa dipakai bergantian kalau yang ini kotor. Ada lemari kecil di samping pintu yang dibelikan Vegas, khusus untuk tempat sepatu dan payung.

Mau tak mau Pete memuji dirinya sendiri saat melihat rumah rapi ini. Arm harusnya bangga punya teman yang bisa membersihkan rumah dan menata perabotan rumah serapi ini. Pete pasti akan menceritakan ini pada Arm supaya iri, siapa suruh dia mengekspor Pete untuk pindah ke rumah Vegas.

Home Sweet Home | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang