Pete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
Acara peresmian hotel baru Theerapanyakul.
Di adakan dua kali, hari ini di Bangkok di salah satu balroom hotel mewah Theerapanyakul yang lain. Sebenarnya acara ini bukan hanya untuk peresmian hotel, karena KinnPorsche akan mulai memperkenalkan putra mereka secara publik.
Kenapa baru sekarang?
Itu karena Kinn menyelidiki latar belakang Prapai terlebih dahulu. Mereka tak ingin menimbulkan masalah di kemudian harinya jika orangtua kandung Prapai muncul. Tentu saja bukan di Prapai masalahnya, Kinn terlanjur menyayangi anak itu sehingga ia tak perduli Prapai ini anak terlantar dan sebagainya.
Tapi negara mereka punya hukum tersendiri, di mana mengadopsi anak pun juga punya proses. Ia harus memastikan tentang identitas Prapai, sampai mereka menemukan jika Prapai sebenarnya tidak punya siapa-siapa. Porsche bahkan memeluk Prapai sepanjang malam saat tahu masa lalu si kecilnya. Tak mau melepaskan anak itu sama sekali, bahkan pada Kinn sekalipun.
Porsche memang kadang banyak bercandanya, tetapi pria itu sangat penyayang. Dia punya hati yang halus dan secara alami dia mencintai Prapai. Awalnya hanya karena dia tak mau Pete kerepotan, apalagi Pete juga sedang hamil. Makanya dia menawarkan diri untuk merawat Prapai, dan jika anak itu nanti saat sudah besar ingin tinggal bersama Pete atau bahkan ingin tinggal di kediaman lamanya, Porsche akan melepasnya.
Tapi itu awalnya, ... Sekarang Porsche tidak akan melepaskan anak itu, apalagi kembali ke kehidupan lamanya.
Sejauh yang Pete tahu ... Prapai seperti dirinya. Tidak punya keluarga, setidaknya keluarga kandung.
Ibu Prapai adalah wanita biasa yang hebat, tetapi usianya tak panjang. Saat Prapai usia dua tahun wanita itu meninggal karena sakit, dan akhirnya Prapai tinggal hanya bersama ayahnya yang tidak bekerja lagi. Jelas tak bisa merawat Prapai yang masih sangat kecil. Sehingga Prapai hanya dititipkannya pada wanita pelacur yang sebenarnya tak mau juga merawat anak kecil. Alasannya yah, karena ayah Prapai ingin bekerja di luar.
Ia menitipkan Prapai pada wanita itu, dengan ucapan bahwa dia akan mengirimkan uang setiap bulannya.
Mereka sampai pada persetujuan dan memang benar ... Ayah Prapai mengirimkan uang setiap bulannya, sampai Prapai mencapai usia empat tahun, ayahnya tidak ada kabar. Uang pun tidak datang. Ada kabar jika ayah Prapai mengalami kecelakaan kerja dan sebagainya.
Mengingat itu ... Bukankah sangat miris? Prapai tak akan pernah bisa bertemu dengan ayahnya lagi, bahkan di akhir hidup ayahnya.
Tapi di sanalah bencananya.
Wanita pelacur tua itu jelas tak punya penghasilan. Selama ini ia mendapatkan uang dari ayah Prapai, karena wanita itu juga tidak punya kerjaan tetap. Dia sudah tua dan tidak bisa menarik pelanggan lagi, sehingga dia benar-benar tak punya uang sama sekali.
