***
"Kau ... Jangan ikut Hia," omel Tankhun saat melihat anak bungsunya akan naik lagi ke mobil Vegas setelah mereka istirahat sebentar di rest area.Sedangkan Macau hanya bisa menghela napasnya. "Kenapa, Papi? Tadi juga aku bersama Hia."
"Nanti mengganggu Hia bersama Phi Pete," jelas Tankhun sambil memegang lengan Macau. Ia bersiap membawa Macau untuk naik ke mobilnya, bersama Papa juga yang menyetir.
Vegas jelas tak bermasalah. Hanya saja ia tak tahu jika Pete nanti canggung atau tidak. Mau ditanya tapi pria itu tertidur sejak tadi. Entah kenapa Pete terlihat sangat kelelahan sekarang. Belum lagi Pete terlihat lebih sensitif hingga Vegas takut dicakar olehnya.
Macau jujur saja belum pernah mencoba bicara pada Pete. Sebenarnya selalu seperti itu, siapa saja yang berhubungan dengan hia-nya, Macau tak pernah dekat dengan mereka.
Namun Macau melirik Pete bersandar di car seat yang sengaja diturunkan sedikit oleh Vegas, agar omega itu lebih nyaman. Dengan cepat remaja itu mendekat dan membuka pintu di bagian Pete.
"Phi Pete, ayo pindah tidur di belakang. Temani aku," pinta Macau yang bertingkah lain pada biasanya.
Vegas pikir Pete akan emosi saat diganggu tidurnya, tapi omega itu membuka matanya. Ia melirik siapa yang memanggilnya dan Pete mengangguk begitu saja. Ia ikut saja saat Macau menggandengnya untuk pindah ke kursi belakang, setelah itu Macau juga ikut masuk. Remaja itu terlihat sangat senang saat Pete mengikuti rencananya.
Tapi untuk Vegas, dia terkejut ...
Kenapa reaksi Pete lain saat Macau membangunkannya? Tadi saat Vegas yang memanggil, Pete terlihat seperti ingin menggigit Vegas.
Dengan itu Macau berhasil masuk ke mobil hianya dengan alasan ingin tidur bersama dengan Pete. Meninggalkan Vegas yang dijadikan oleh sopir oleh kedua orang ini. Bahkan Macau saja bisa enak-enak bersandar di bahu Pete. Kenalan saja belum dua orang ini, tapi Pete terlihat tak bermasalah dengan Macau.
Vegas masuk ke dalam mobil dan melirik ke belakang, pada Pete yang ternyata terbangun. Walau matanya masih mengantuk, tapi saat Vegas menoleh padanya, Pete langsung berceletuk, "Kenapa?"
Lihatkan ... Pete cuma sinis pada Vegas saja!
***
Saat mereka sampai di pelabuhan, Pete sudah bangun sepenuhnya. Sehingga kali ini ia berdiri di pinggir kapal yang bergerak pelan menerobos arus air laut yang bergelombang kecil. Tiupan angin cukup kuat, tapi Pete sendiri agak sibuk dengan ponselnya.
Ia terlihat agak gelisah dan berkeringat, padahal sejak tadi angin laut meniup tubuhnya yang hanya terbalut jaket hitam.
"Di mana benda itu diletakkan," ucap Pete yang sesekali memeriksa ke dalam tas selempangnya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
RomancePete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...