***
Hari Pernikahan Vegaspete ...
Berjalan cukup tenang karena persiapannya tak terlalu banyak. Undangan pun tak lebih dari tiga puluh orang, hanya keluarga mereka serta relasi bisnis Papa dan Papi Vegas serta teman kerja Vegas di rumah sakit. Oh ya jangan lupa teman-teman sejati Pete, Pol dan Arm.
Atau yah hanya sedikit gaduh di pagi harinya saat morning sick Pete yang terkadang tidak berkompromi. Pete mendengar jika mual ini akan berkurang atau hilang jika kandungannya sudah lebih besar.
Sehingga di jam 4 pagi, Vegas dengan rambutnya yang berantakan serta wajah mengantuk kini mengusap punggung Pete yang sibuk muntah.
Awal-awal mereka satu rumah, Pete melarang Vegas untuk membantunya, karena pasti cukup menjijikkan saat berada di ruangan yang sama dengan orang yang muntah. Tapi Vegas mengambil gen keras kepala Tankhun nyaris 90%, dan Pete juga takut terlalu lemas di kamar mandi.
Itu berbahaya untuk bayinya kalau Pete terjatuh menghempas lantai.
"Are you okey?" Vegas menyeka wajah Pete yang penuh keringat dan air mata.
Tapi baru saja Pete tenang, dia mendadak menepis tangan Vegas dan membungkuk lagi. Muntah lagi, dan kali ini yang Pete muntahkan hanya cairan. Rasanya sangat menyakitkan di dadanya.
Vegas mendengar keributan di dalam kamar tidurnya, itu suara Tankhun.
"Hia, Pete bagaimana?" tanya Tankhun dengan suara menggelegar.
Mual Pete menjadi bertambah.
Oh ya ... Malam ini Vegas menginap di rumah masa kecilnya bersama Pete. Katanya supaya bisa pergi ke gedung pernikahan bersama-sama.
"Papi ... ughh Jangan masuk. Berisik ... uphhh hoekk ..." ucap Pete di sela muntahnya.
Selama kehamilannya ini Pete menyadari jika dia tidak suka suasana berisik. Itu membuatnya mudah panik dan rasa mual akan muncul.
Membuat Vegas segera memberitahu. Balas berteriak, sama kencangnya. "Papi, tunggu di kamar saja! Pete tak bisa mendengar berisik."
Sama saja Si Vegas ini!
Entah mengapa situasi ribut dan panik bisa membuat Pete semakin muntah.
"Morning! Di mana Pete-ku? Aku datang bersama perias ..." Sekarang suara Porsche menggelegar di luar.
Lalu, dilanjutkan teriakan Tankhun. "Jangan berteriak, menantuku sedang fokus muntah!"
"Hah? Kurang kerjaan sekali Pete pagi-pagi sudah muntah. Harusnya dia joging, bagus untuk kesehatan," komentar Porsche yang membuat hati Pete jadi sangat sebal.
Minta muntahnya semakin meninggi.
Tolong ... Pete ingin tinggal bersama Arm lagi!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
RomancePete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...