Home Sweet Home | VEGASPETE

Chapter 17: About Pete

CKREKK!

Vegas memotret pemandangan di depannya. Pegunungan yang nyaman dan pemandangan yang asri. Ada bukit kecil, di mana kau bisa berdiri di sana dan menatap ke bagian bawah aliran sungai kecil.

Tak hanya Vegas dan Pete yang pergi ke taman ini, tapi ada banyak keluarga juga. Di sana mereka bisa melihat hamparan tikar kain, yang digelar oleh masing-masing keluarga. Anak-anak yng berlarian dengan riang, menikmati sore hari yang tenang.

Vegas terus mengarahkan kameranya untuk memotret di sekelilingnya. Alpha itu sebenarnya menyukai fotograpi, tapi karena pekerjaannya, ia tak bisa keluar dan memotret pemandangan yang Vegas sukai. Dia suka dunia yang terlihat alami, seperti ketika kau melihat fotonya maka kau tak akan berhenti berdecak atas keindahannya.

Sampai kamera Vegas mengarah pada sosok dengan atasan putih yang tak jauh darinya. Itu Pete. Dengan topi putihnya yang berwarna putih, serta headphone yang melekat di telinganya.

Tadi Pete berkata jika ingin berselfie di dekat sungai, Vegas membiarkannya. Awalnya Pete meminta Vegas memotonya, tapi hasilnya tak bagus hingga vegas harus mengulang beberapa kali dengan sabar. Walau akhir tragis dari segalanya adalah pete hampir menghapus semua foto yang Vegas ambil.

Mungkin hanya dua atau tiga foto yang Pete simpan. Itu pun dia mengomel jika Vegas tak serius memfotonya. Dan Vegas tak bisa mengatakan apapun, karena sejatinya Vegas tidak terlalu sering memfoto manusia atau seseorang.

Tapi sekarang omega itu berjalan mengitari permukaan kosong di depan. Dia terlihat berjalan memutar, dan tak perduli pada sekitarnya. Mungkin lagu yang diputarnya membuat Pete fokus seperti itu, tapi tatapan mata Pete seolah dia memikirkan sesuatu.

Tatapan yang sama seperti beberapa saat yang lalu.

Kehampaan.

☆☆☆

Kembali lagi pada momen di mana Time datang ke meja mereka.

Time tersenyum ramah pada Vegas, yang tentu saja segera Vegas balas dengan tak kalah ramahnya. Sedangkan Pete tak berniat beramah-tamah. Apalagi dengan Time yang menyebalkan ini..

Dikira Pete Time tak akan berani mendatanginya lagi setelah insiden di mana Pete nyaris mematahkan hidung Time sebelumnya.

Lagipula kenapa Time repot sekali sih datang ke hotel ini? Walau Tay jelas melapor ini itu padanya, tapi Pete tak merasa Time perlu mengkonfirmasi apapun di sini.

Mereka hanya pernah menjadi kekasih selama lima tahuh. Itu saja.

"Sebenarnya aku sudah yakin kau pasti akan datang bulan ini," jelas Time yang membuat Vegas mengerutkan keningnya.

Ada telepati apa di diri Time sampai dia tahu Pete akan berlibur ke Chiangmai?

Menikahi Pete saja dadakan, kalau Vegas tidak mengebut omega ini akan kabur lagi. Semuanya jelas tak terduga satu bulan belakangan ini, dan Vegas sendiri tak punya banyak rencana.

Ia hanya menikmati kehidupannya dengan pelan-pelan di antara waktu yang berjalan cepat. Mana terasa nanti Vegas sudah punya cucu bersama Pete.

Pete menghela napasnya. Semua nafsu makannya hilang, padahal dia ingin pesan lagi tadi. "Apa yang kau mau, Time?"

"Seperti biasa. Setiap tahunnya kita selalu pergi ke tempat ..."

Vegas mencerna semua yang dibicarakan oleh Time dan Pete.

Mendadak Pete bangkit dari duduknya. "Cukup. Jangan bertingkah seolah kita masih sama seperti dulu, Time."

Pete berdecak pelan dan berniat pergi, tetapi Time meraih lengannya. Membuat Vegas segera berdiri untuk menghempaskan cengkraman tangan Time. Jelas sekali pria alpha itu m3raih tangan Pete dengan agak keras.