Chapter 39: Gratitude

4.5K 463 36
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Rasanya seperti mengulang cerita lama.

Kali ini Pete tengah duduk dengan Nadine dan Ibu tirinya di sofa depan, serta pengacara mendiang Ayah Pete yang duduk di single sofa di bagian tengah-tengah dari posisi mereka. Yang mereka bicarakan adalah cerita lama yang ternyata belum usai sepenuhnya.

Tentang warisan.

Belakangan ini Pete tahu ternyata Vegas sudah pernah datang di perusahaan Rochana untuk menjemput Kim katanya. Entah kenapa malah pengacara Ayah Pete menjadi agak takut-takut ketika meminta Vegas untuk keluar dari ruangan. Karena hanya Pete dan dua orang keluarga Rochana yang semestinya berurusan. Mereka mengadakan pertemuan di perusahaan, tempat yang sama di mana Vegas mendatangi Nadine, yang merupakan menejer dari Yim waktu itu.

Oh ya Vegas sudah keluar dari rumah sakit kemarin, dan mungkin akan kembali lagi dua hari kemudian untuk pemeriksaan lanjutan.

Kembali lagi pada pertemuan memuakkan ini.

Nadine menatap Pete tajam tapi ia tak akan berani melakukan apa-apa karena Pete yang sekarang akan sangat mudah mengirimkannya pada masalah besar. Seperti kemarin, Nadine sempat tidur di penjara yang jelas membuat harga dirinya hancur.

Dia sudah sangat menderita karena Pete, itu bagi Nadine.

Tapi Pete tak perduli lagi. Sebanyak apapun dia berusaha untuk menjadi baik itu akan terkesan buruk bagi orang yang tak menyukainya. Lagipula mereka tak memberi Pete makan, kenapa Pete harus memperdulikan pandangan mereka?

Jadi kunci utamanya adalah mengabaikan mereka yang pengkritik dan paling baik serta sempurna.

It's done.

"Khun Pete, lama sekali kita tak bertemu ..." Pengacara Ayah Pete, atau sekarang yang mengurus perusahaan ini karena Pete yang dulunya tak ada kabar, dia menyapa Pete dengan ramah.

Pete tak punya kesan buruk tentang orang ini. Si Bos tidak buruk, dia menjalankan perintah ayah Pete walau sama sekali tak berani membela Pete. Buktinya dia tahu Pete tidak tahu menahu tentang harta warisan, tetapi dia tak bertanggung jawab untuk menjelaskan apa-apa pada nadine. Siapa tahu saat diberikan penjelasan Nadine bisa mengerti, selama bukan Pete yang menjelaskan mungkin Nadine akan percaya. Sampai Pete harus pergi untuk melindungi dirinya sendiri. 

Sialnya, Nadine terlalu benci pada Pete hingga semuanya salah di mata Nadine.

"Emm baik." Pete tak tahu harus mengatakan apa.

Pria itu memperhatikan Pete dengan agak canggung. "Anda sudah dewasa sekarang, dan mengandung juga. Sayang Khun Rochana tak bisa melihat ini."

Tapi kematian selalu menjadi bagian yang tak bisa diprediksi. Pete hanya tersenyum tipis untuk menanggapi.

"Bisakah kita selesaikan ini agak cepat?" tanya Pete yang sebenarnya tak bermaksud untuk lancang. Hanya saja ... Ia tak pandai berbasa-basi apalagi untuk mengingat cerita lama.

Home Sweet Home | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang