***
Tankhun sebenarnya ingin memberikan tiket berlibur ke luar negeri, seperti Jepang atau Korea, tetapi Pete bilang ia ingin ke Chiangmai.
Vegas menyetir cukup lama hingga mereka memasuki kawasan hotel yang terbilang mewah di Chiangmai. Pete yang menyarankan ke tempat ini, ditambah lagi hotel ini cukup dekat dengan rumah sewaan kecil di mana Pete hidup selama ini.
Dengan itu Pete keluar terlebih dahulu dari mobil Vegas, membiarkan pria alpha yang bersamanya mengeluarkan koper mereka. Tak banyak, hanya masing-masing satu untuk mereka.
Dan Pete juga tak memaksa ingin membawa koper karena Vegas biasanya tak mengizinkannya.
Usia kandunganku sebenarnya masih kecil, tapi dia memperlakukanku seperti lansia.
Pete jelas tak mau repot-repot berceloteh lagi. Vegas sudah memang gennya yang seperti itu. Pete tak akan heran jika Vegas ini banyak mantannya, karena saat kau bersama Vegas, sikapnya akan sangat sigap dan luar biasa.
Yah, selain dapat Suami Pete juga dapat pesuruh baru.
Apalagi Pete sejatinya tak bisa memasak, jika Vegas tidak lelah ... Setelah pulang bekerja, dia akan memasakkan apapun yang Pete inginkan.
Uniknya, Vegas berkata baru pertama kalinya memasak makanan ini atau makanan itu, tapi rasanya enak.
"Pete, come here ..."
Pete melamun cukup panjang hingga tanpa sadar dia berjalan terlebih dahulu dari Vegas. Omega itu segera menyusul Vegas yang berdiri di depan meja resepsionis. Pete melipat kedua tangannya di atas meja sambil menunggu Vegas memesan kamar.
"Mau di kamar mana?" tanya Vegas yang menawarkan Pete untuk memilih.
"Yang double bed," cetus Pete yang ingin tidur sendirian.
Percayalah meski di antara Pete dan Vegas tidak ada perasaan apa-apa, tapi tidur di kasur yang sama akan menimbulkan pemikiran yang apa-apa. Mereka adalah dua orang yang pernah having sex, pastinya bersikap seolah asing itu agak sulit dilakukan.
Vegas menganggukkan kepalanya. "Single bed."
Nah ini ... Kenapa bertanya kalau Vegas yang memutuskan?
Baru saja Pete ingin protes, suara halus terdengar di sampingnya. "Pete."
Dengan itu Pete menoleh, tepatnya pada omega cantik dengan rambut blonde-nya. Dia menatap Pete ramah seperti teman yang ingin meminjam uang. Membuat Pete terkejut, tetapi tak benar-benar terkejut juga karena seingatnya hotel ini milik keluarga dari teman lama Pete ini.
"Tay," ucap Pete yang masih melipat tangannya di meja resepsionis.
Tay tersenyum manis pada Pete. "Ku dengar kau resign dari perusahaan. Bahkan kau juga pindah dari Chiangmai katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home | VEGASPETE
Roman d'amourPete sangat ingat jika dirinya memasukkan lamaran di perusahaan Theerapanyakul untuk posisi Sekertaris. Ia sangat ingat jika mendapat email jika dirinya dipanggil untuk interview. Tentu saja Pete melakukannya agar ia bisa memulai hidup barunya di Ba...