Chapter 23: A Chance

3.9K 498 45
                                    

Kimhan sedang naik daun.

Itu adalah hal yang menakjubkan, apalagi setelah Kimhan mencoba merintis semua karirnya dari membuat lagu di akun youtube-nya. Semuanya murni ia lakukan tanpa kekuatan tangan besar Theerapanyakul. Menakjubkan lagi, Kim punya Anakinn yang memastikan jika Kim bisa mengejar karirnya tanpa perlu terikat pada bisnis keluarga mereka yang bergelayutan di mana-mana.

Namun setiap pilihan ada baik dan buruknya.

Kimhan kesulitan untuk menemukan kata privacy. Termasuk saat dirinya ingin pulang ke rumah atau memulai kisah pribadinya, yang jelas tak ingin disentuh publik. Sehingga Vegas yang hanya seorang dokter menjemput Kimhan di apartemen. Para penggemar hanya mengira Kim sedang berjalan-jalan bersama sepupunya, itu saja.

Tak tahu jika Vegas ternyata sudah
menjemput Chay juga.

Kata Kimhan ia ingin membawa Chay bertamu ke rumah mereka, kebetulan Mama dan Papa masih ada di sana. Ini masih sekitar dua minggu setelah pernikahan Kinnporsche, dan kedua orang itu sekedar menikmati masa-msa mereka di tanah kelahiran. Sampai besok mereka akan kembali.

Sayang sekali Kinnporsche belum kembali dari honeymoonnya. Padahal Chay sudah cukup akrab dengan Porsche, seperti kakak adik. Kalau dengan Pete tidak terlalu, soalnya Pete agak tremor berdekatan dengan kapal favoritnya.

Vegas ikut melenggang masuk dan mungkin akan beristirahat sebentar di rumah besar Kim. Karena ujung-ujungnya tetap Vegas yang mengantar Kimhan dan Chay. Bagus-bagus dia jadi dokter, eh malah jadi sopirnya artis.

Yah, tapi karena Vegas sepupu yang baik, dia melakukannya. Lagipula Vegas bukan tipe orang yang suka berdiam diri saat tidak ada job. Apalagi omeganya tidak di rumah, tak ada yang dipeluk dan diendus-endus kalau Pete tidak ada.

Vegas sempat bermain dengan ikan peliharaan Papinya di rumah itu ketika yang lainnya berbincang. Elizabeth dan Sebastian. Kalau kata Tankhun dia memeliharanya dari masa remaja, makanya saat Tankhun pindah rumah dia menangis keras saat pisah dari ikan-ikan kesayangannya.

Mau dipindah juga, Tankhun bilang kasihan ikannya karena harus beradaptasi dengan kolam baru. Takut anti sosial katanya.

Sudahlah ...

Yang pastinya Vegas sempat mengajak bicara ikan-ikan itu dan menyuruhnya menangkap kayu yang Vegas lempar. Tapi karena tak ada respon, Vegas jadi tertidur di bangku kolam.

"Hey, bro ... Wake up." Vegas terbangun dengan Kimhan yang membawa tas gitar di punggungnya.

"Are you done? Aku harus menjemput Pete setelah ini," ujar Vegas sambil meregangkan tubuhnya yang agak pegal.

Kimhan mengangguk. "Hanya antar kami ke lokasi syuting."

"Hey, man ... Aku tak tertarik ikut tertangkap kamera saat kalian berada di sana," ucap Vegas yang tahu jika lokasi syuting mungkin akan ramai.

Pastinya juga ada kamera yang biasanya menyorot aktivitas di sana, digunakan sebagai footage atau behind the scene nantinya. Mungkin dia akan diam di dalam mobil nantinya.

Kimhan tertawa pelan. "No, cousin. Hanya bawa kami ke sana. Chay akan kembali bersama menejernya dari lokasu syuting."

Saat mereka sudah di mobil, kali ini Kim yang menyetir. Enak saja jika Vegas dijadikan sopir terus-terusan. Ia memilih duduk di belakang dengan Chay yang duduk di samping pengemudi.

"Bagaimana kabar Pete? Ku dengar dia sedang mengandung," ujar Kim sambil mengamati jalan.

Chay yang aslinya tak begitu akrab dengan Vegas jelas tak banyak bicara. Apalagi aslinya anak ini usianya agak jauh dari Vegas dan juga Kim. Aneh juga saat dia mau menjadi kekasih om-om yang sering menjadi pengamen di apartemennya sendiri seperti Kim ini.

Home Sweet Home | VEGASPETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang