Part - 24

16 2 0
                                    

"Ray, hari ini kamu dijemput tante kamu apa pacar kamu?"

Tanya Olivia pada Raina yang duduk di sebelahnya. Saat itu mereka sedang menikmati jam isrirahat di depan kelas mereka, kelas 1 IPA-1 di antara murid-murid lain yang lalu-lalang melintasi mereka.

"A-pa, pacar? Aku gak punya pacar Liv."

Raina sontak menoleh pada teman sebangkunya itu dengan tatapan aneh.

"Loh, itu anak SMA 3 yang suka nyamperin kamu, siapa?"

"Owh, maksud kamu kak Rega? Dia itu anak temennya mami."

Jelas Raina dan kembali membuang pandangannya ke halaman – yang berada di tengah-tengah bangunan sekolah dua lantai itu.

"Tapi, kayaknya dia naksir kamu deh, Ray."

"Aku gak tau, Liv." Jawab Raina mengangkat bahu.

"Emang dia belum pernah nembak kamu, gitu?"

Olivia tampak memajukan separuh badannya dan menghadapkan wajahnya lebih dekat pada Raina dengan mimik penasaran.

"Enggak." Jawab Raina singkat dan pandangannya tetap ke depan.

"Padahal, dia itu cakep loh, keren lagi Ray."

"Terus ...?" Kali ini Raina menoleh, menatap Olivia.

"Ya, kenapa kamu gak mau?" Olivia terus mencecarnya.

"Karna aku gak tertarik, Liv."

"Apa kamu udah punya cowok laen, Ray?"

"Hmmm ... Gak tau Liv. Aku menyebutnya apa. Kita pernah dekat tapi semuanya berhenti gitu aja." Jawab Raina mengambang dengan tatapan menerawang.

"Serius? Kamu pernah punya pacar?" Tanya Olivia makin penasaran.

Namun lagi-lagi Raina hanya mengangkat bahu dan bibirnya langsung mengatup bisu seakan ingin mematahkan pertanyaan-pertanyaan Olivia selanjutnya.

                                                     ****

Bel sekolah berbunyi.

Tanda waktu belajar-mengajar telah selesai. Dan mata pelajaran biologi merupakan sesi pengajaran terakhir di kelas Raina. Seorang guru laki-laki setengah baya yang berada di depan kelas tampak sudah bersiap untuk meninggalkan ruangan. Begitu pula dengan murid-murid yang berjumlah kurang lebih duapuluh tujuh orangan itu. Mereka terlihat sibuk membereskan peralatan masing-masing.

.................

"Baiklah, Pelajaran hari ini kita cukupkan sampai di sini. Sampai jumpa Kamis depan dan kita langsung ulangan ya. Assalamuallaikum!"

"Wa'alaikumussallam paaaakkk!"

Spontan suasana ruangan pun berubah riuh. Semua murid terlihat saling berebut untuk segera keluar kelas. Hanya tertinggal Raina dan Olivia yang masih menempati bangkunya. Meja mereka berada paling depan, berada di tengah-tengah.

"Ray, pacar kamu yang dulu itu tinggal di mana, di Bandung juga?"

Olivia memandang Raina dari ujung bahunya.

"Hmmm ... ceritanya panjang, Liv. Dia orang Ciwidey."

"What? Kok, bisa Ray."

"Iya, kita ketemu pas aku liburan di tempat kerja papi aku."

"Oooo papi kamu kerjanya di sana?"

"Iya, di perkebunan."

"Perkebunan teh kan?"

Halimun 1992Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang