Bandung, 12 Januari 2004.
Setra Duta Residence
Jl . Perintis, Sarijadi - Sukasari
Kota Bandung.
...................
Pukul. 09.15.
Pagi itu kediaman pribadi pak Hasyim Indrawan telah diramaikan oleh kehadiran banyak orang dan juga berbagai aktifitas. Halaman rumah dua lantai berwarna putih – dengan konsep vintage – itu pun, kini sudah dipadati berbagai kendaraan. Sebuah tenda satin putih tampak berdiri megah tepat di depan carport yang tertutup kanopi sandblast silver. Sebagian kursi-kursi yang berjejer membelakangi tembok pembatas terlihat sudah terisi oleh para tamu undangan.
Sementara di bagian dalam rumah yang berukuran luas itu tertangkap penampakkan dekorasi pesta dalam konsep white glamour yang memberikan kesan elegant. Sebuah panggung mini dengan hiasan bunga-bunga bernuansa pastel yang didominasi warna salem diletakkan di tengah-tengah ruangan. Sedangkan Backdrop berwarna krem dengan variasi tinta hitam dan gold bertuliskan Engagement of Raina & Rega – Jan, Saturday 12 th 2004 bersandar dengan manis menghiasi area singgasana yang memancarkan aura romantis minimalis.
Ya, hari itu Raina dan Rega akan melangsungkan acara pertunangan mereka. Dengan menyebar tak lebih dari sekitar tigaratus limapuluh undangan secara terbatas, Raina dan Rega telah bersepakat untuk berkomitmen dalam sebuah ikatan yang lebih serius, selangkah lebih dekat menuju ke jenjang pernikahan. Raina telah memantapkan hati untuk menerima pinangan Rega. Bagi Raina, memilih Rega bukan karena dirinya tak memiliki pilihan lain namun karena hatinya kini memang telah benar-benar terbuka untuk menerima kehadiran Rega. Bukan hanya dalam hidupnya tetapi juga dalam hatinya.
****
"Kamu yakin Ray, ... mau menerima lamaran aku?"
Kedua bola mata Rega tampak menatap Raina dengan berpendar cahaya.
Raina pun mengangguk pasti diiringi senyum manis.
"Alhamdulillah ... makasih Ray, jawaban kamu hari ini adalah kado paling istimewa sepanjang ulang tahunku."
Rega menggenggam jemari Raina yang berada tetap di depannya. Tatapannya tak lepas dari Raina. Malam itu, mereka tengah duduk berhadapan dalam sebuah makam malam romantis di sebuah café bernuansa cozy.
Di tanggal 10 September 2003 bertepatan dengan ulang tahun Rega ini, Raina menerima pinangan Rega yang telah disampaikan oleh ayahanda Rega pada 1 Maret 2003 lalu, sesaat setelah Raina melaksanakan prosesi wisudanya. Penantian panjang seorang Rega Bramasta selama hampir lima tahun itu seakan terobati. Rasa bimbang akan ketidakpastian hubungannya dengan Raina kini berganti serupa sinar mentari yang mulai terbit menyinari hamparan bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halimun 1992
Romance"Jika anak pak mandor Arkan masih bersikeras untuk melanjutkan hubungan dengan anak saya Raina, pilihannya hanya ada dua. Beasiswanya dihentikan atau pak mandor dipindah tugaskan dan diturunkan jabatannya!" Suara bu Hasyim menggelegar bak petir yan...