Mao's Journey [SELESAI]

Bab 45 𓋼𓍊

Masih pada edisi hari berikutnya di Cina, hehe.
Di bab ini mungkin agak pusing, aku juga sebenarnya pusing. 🙂
Tetap semangat. 🙏

_Special part buat Zian_
🌼

Bagi Lyliu, hotel dengan rumah Zian ialah sama, yang membedakan sekarang ia sedang tidak tidur sendiri. Bagaimana juga, dirinya tetap harus bangun dini hari. Namun, selalu saja didahului oleh pria berusia hampir dua puluh empat tahun tersebut. Lyliu terbangun cepat, seketika melesat ke kamar mandi tanpa menengok kanan-kiri. Zian yang sedang merapikan bawaannya untuk dimasukkan koper, pandangannya langsung beralih cepat.

Tidak begitu lama memakan waktu, usai bersih diri dan check lagi barang bawaan, mereka berempat check out dari hotel lebih awal. Zian memesan Drive car online untuk mengantarkan mereka ke alamat tujuan selanjutnya di kota Suzhou. Dari lokasi hotel penginapan di Wuxi ke alamat rumah kerabat Zian, memang tidak begitu jauh. Hanya memakan waktu beberapa menit saja jika menggunakan alternatif jalan tol.

Sebelum sampai, Zian memutuskan untuk membeli buah tangan dan jajanan lainnya. Meskipun mereka juga bawa beberapa camilan dari Indonesia, takutnya kerabat di Suzhou kurang cocok dengan jajanan khas Indonesia. Lokasi rumahnya memang sedikit masuk, sehingga tidak terlalu bising akan kepadatan kota yang begitu modern. Zian turun pertama diikuti Rawa lalu Belva dan Lyliu terakhir.

Suasana bangunan rumah sederhana yang masih memiliki nilai kental tradisional. Ukiran-ukiran pada dinding-dinding kayu dilengkapi tanaman dan tumbuhan yang hadir di setiap sudut, menambah sebuah nilai estetika lebih. Sebelum lanjut memasuki halaman rumah, Zian sempat mengirup sebentar udara segar seperti suasa pedesaan yang sejuk. Ini ketiga tahunnya Rawa dan Belva ikut Zian ke Cina untuk menemui kerabatnya. Dulu waktu Zian masih kecil, Nai Nai sering mengajaknya bersama dengan Bian, saudara kembarnya.

Rawa mengeluarkan ponsel dan mengambil beberapa jepretan foto yang ditangkap oleh netranya. Tujuannya simpel. Sebagai bahan ditunjukkan pada Sana.