Happy reading
Malamnya Jake pulang sedikit telat. sekitaran jam setengah tujuh malam. Heeseung sudah menunggunya didepan pintu dengan wajah kesal.
"Kemana saja kau?" hardik Heeseung. Jake menunduk dan dia berkata pelan. "Aku hanya pergi kelapangan basket dekat sekolah kok kak.. aku enggak kemana mana selain kesana"
mendengar ucapan Jake, Heeseung terkekeh meremehkan sekaligus merendahkan. dia menjambak rambut Jake dan mendongakkan paksa wajah submissive cantik tersebut.
"Pelacur sepertimu tidak mungkin hanya pergi kelapangan"
Jake merasa emosi, tetapi dia hanya diam dan tidak mengatakan apa apa. Heeseung tetap menjambak rambut Jake. akhirnya Jake menggigit lengan Heeseung keras keras hingga dominan itu mengaduh. "Jalang sialan!"
dengan segera Jake berlari kekamarnya dan membanting pintu. lalu dikunci pintunya. dalam hati dia lega bisa bebas dari Heeseung. dengan suram Jake melempar tasnya sembarangan dan menjatuhkan diri kekasur.
tidak bisakah hidupnya tenang untuk sejenak?
Jake menghela nafas berat dan akhirnya bangkit untuk pergi kekamar mandi. dia hendak mandi dan membersihkan dirinya. setidaknya air hangat bisa membuat dirinya tenang.
____________________
Sekarang Jake sedang memasak. tetapi untuk dirinya sendiri karena Heeseung sedang pergi keluar nongki nongki ama temen temennya. lagian juga kalau dirumah Heeseung gak bakal mau makan masakannya Jake.
para maid banyak yang libur termasuk Yeji. jadi Jake merasa kesepian karena biasanya Yeji menemaninya memasak. dalam hati Jake bertanya tanya apakah besok dia boleh pergi keluar untuk menemui Jay.
pemuda cantik itu bernyanyi sendiri karena sedang senang dan dia terlihat gembira karena tidak ada Heeseung yang biasanya mecacinya. bahkan dia sampai membuat banyak masakan.
Jake sih bisa menghabiskan semuanya karena sudah lama dia tidak makan banyak. dan karena nafsu makan dia sebenarnya besar cuma tertahan saja.
malam itu Jake senang sekali dan dia bisa damai mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolahnya tanpa dimaki Heeseung.
________________
Sekitar jam setengah 12 malam, Jake terbangun ketika mendengar pintu dibawah dibanting dengan keras. Jake cepat cepat turun dari kasur dan keluar kamar. berlari menuju lantai bawah karena mengira ada penyusup yang memasuki rumah mereka.
ah. tidak. itu hanya Heeseung yang mabuk. Jake ragu ragu menuruni tangga dan merapatkan jaket yang dia kenakan menutupi kaus panjangnya. Heeseung sendiri terlihat mabuk berat dan Jake heran kenapa pemuda itu bisa pulang kerumah.
keheranan Jake terjawab ketika secarik kertas terjatuh dari saku kemeja Heeseung. rupanya surat dari Jay. dengan segera Jake mendekati Heeseung dan membungkuk untuk meraih kertas itu.
'Jake. tadi kami sedang berkumpul dan tahu tahu dia meminum 7 botol wine sekaligus. tolong urus dia, okay? aku yang mengantarnya. -Jay-'
Jake menoleh kearah Heeseung yang menyandar kedinding dengan aroma alkohol yang menguar dengan keras. dengan ragu dia menepuk bahu Heeseung dan berbisik pelan. "Kak. sini biar kuanter kekamar-"
ucapan Jake terhenti ketika pemuda yang lebih tua menjambak rambutnya dan menciumnya dengan brutal. Jake terbelalak dan dia meronta ronta agar jambakan Heeseung terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)
RandomIni tentang seorang Jake shim yang selalu dikucilkan oleh keluarga dan teman temannya karena dia tidak sepintar kembarannya, Jaeyun Shim. tetapi semuanya sedikit berubah saat mendapatkan kabar bahwa kakak kembarnya itu meninggal tertabrak mobil. Jak...