25

1K 92 15
                                    

Happy reading



  Jake mematung ketika dia sedang membuka tasnya. dia menatap kearah kotak tes kehamilannya yang terbuka. dan isinya kosong. dengan panik karena takut Heeseung menemukannya, Jake langsung mencari carinya. tetapi tidak ada sama sekali. dia sampai nyaris menangis saat mencarinya. tepat ketika pintu kamarnya terbuka. 

submissive yang matanya sedang berkaca kaca itu menoleh dan dia terbelalak saat menyadari yang berdiri didepan pintu kamarnya itu adalah Jay. dia gemetaran menutup tasnya dan mundur sedikit saat Jay perlahan masuk. sudut mata Jake melihat jika Jay memegang sebuah kertas hasil tes Jake. 

dengan wajah tenangnya Jay maju dan lalu dia menarik lengan Jake sehingga Jake menabrak dirinya. lalu Jay mendongakkan dagu Jake dan mencium bibirnya. Jake melotot dan dia mendorong Jay menjauh. 

tetapi Jay tetap berada ditempatnya dan tersenyum. dia memeluk erat pinggang Jake dan mengacak acak rambut Jake. Jake terdiam dan mengerjap bingung. "Kau hamil anakku, kan?" 

itu kalimat yang Jay pertama keluarkan. Jake tidak menjawab dan memalingkan wajahnya dari wajah Jay. tetapi cengkraman Jay pada pinggang Jake mengeras sehingga Jake mengaduh kesakitan. senyum Jay berubah menjadi senyum keji. 

"Jawab aku Park Jake" 

"Aku bukan Park Jake!" teriak Jake. dia mendorong minggir Jay dan bergegas lari menuju lantai bawah. dibawah dia mencari cari anak anaknya dan Heeseung. tetapi mereka tidak ada. Jake akhirnya menanyai salah satu dari maidnya. "Dimana kak Heeseung?" 

maid itu menjawab. katanya Heeseung tadi sedang pergi kerumah sakit bersama anak anaknya. mungkin mau mengecek apakah kakinya sudah bisa digunakan. Jake menunduk dan akhirnya dia terduduk disofa. Jay turun dari atas dan duduk disofa depan Jake. 

mereka saling tatap. Jake membuang muka lagi dan lalu mendiamkan Jay. Jay menyeringai kecil. saat maid yang ada diruang keluarga tadi sudah pergi, Jay langsung bangkit berdiri dan mendekati Jake. diangkatnya Jake kepangkuannya dan lalu diciumnya Jake dengan penuh nafsu. 

Jake mencoba untuk mendorong Jay. tetapi Jay bergeming dan akhirnya menekan keras tengkuk Jake sehingga sakit. Jake terdiam dan pada akhirnya tidak bisa melawan lagi. mereka saling bertukar lidah dan saliva sementara tangan Jay mulai merayap masuk kedalam baju Jake. 

"Mphh— stop!" 

tetapi Jay tidak mau mendengarkan. dia makin gencar meraba tubuh Jake dan sesekali meremas dada Jake. setelah bersusah payah, Jake akhirnya berhasil mendorong Jay dan sedikit menjauh dari pria itu. "Kumohon, jangan!" 

karena Jay kembali menciumnya, Jake tidak bisa berkata apa apa. dia terlihat sekali sedang berusaha pergi dari Jay. dia mendorong dorong Jay sekuat tenaganya tapi pria yang lebih tua itu jelas lebih kuat dari Jake sehingga dia terpaksa untuk tetap diam ditempatnya atau tidak bisa terluka.

jelas Jake takut kalau Heeseung dan anak anaknya masuk kedalam rumah saat kondisi Jay sedang dipenuhi nafsu ini. Jake ingin sekali rasanya menolak Jay. tapi dia tidak bisa menahan rangsangan yang diberikan oleh dominan yang sekarang sedang menyingkap baju sang submissive dan mulai menjilati dadanya. 

mati matian Jake menahan desahannya dengan menutup mulutnya rapat rapat dengan tangannya kirinya. sementara tangan kanannya mencengkram erat rambut hitam legam Jay. Jay sendiri terlihat tidak peduli dengan kondisi submissive yang jelas lebih lemah dari pada dirinya itu. 

"Sayang, aku pula—" 

ucapan Heeseung terhenti. dia mengerjap kaget saat melihat pemandangan didepannya. dia sudah diperbolehkan untuk berjalan walaupun tidak boleh berlari. "Jake?!" seru Heeseung. dia bergegas menutup mata Minyoung dan Kyungmin serta mendorong mereka keluar dari rumah sebentar. 

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang