12

1.4K 133 6
                                    

Happy reading. 





  seminggu sejak kejadian Jake dibawa kerumah sakit. dia hanya dua hari istirahat sekaligus diterapi sedikit dirumah sakit lalu dia kembali kerumah Heeseung. Jake sempat sih mampir kerumah orang tuanya dan minta maaf kepada Taeyong karena sudah berkata kasar kepada mereka. Taeyong sendiri menangis dan juga minta maaf kepada anaknya itu karena selama ini dia selalu mendiskriminasikan anaknya. 

sedang dengan Heeseung, Jake sedikit menjaga jarak. untungnya sekarang Heeseung tidak pernah menyeretnya dadakan dan memperkosanya. hidup Jake dirumah sedikit tenang sekarang. hanya disekolahnya dia masih sering dijadikan karung tinju. 

"Jake. kau baik baik saja?" tanya Jay yang duduk disebelah Jake. dia mengelus elus kepala Jake yang menyandar dibahunya. Jake mengangguk angguk saja dan memejamkan matanya karena mengantuk. tangan Jake memeluk lengan Jay erat erat. Jay tersenyum senyum sendiri melihatnya. 

ada lima belas menit mereka diam. lalu Jake membuka matanya dan menatap Jay lamat lamat. "Kak Jay.. makasih ya sudah menolongku selama ini" ucapnya pelan. Jay mengangguk dan mengacak acak gemas rambut Jake. sementara yang diacaki mengomel pelan. tapi hanya sebentar karena habis itu Jake langsung terbenam didalam pelukan erat Jay.

Jake tertawa tawa dan dia menjewer teling Jay agar Jay melepaskan pelukannya. lalu Jake duduk lagi dan manyun manyun sendiri sementara Jay terus menjawil jawil pinggangnya untuk menggoda. Jake melotot dan akhirnya mereka saling cubit cubitan. 

mereka bersenang senang berdua sehingga tidak menyadari kalau Heeseung berdiri dibalik tembok mengintai mereka. rahang Heeseung mengeras, menandakan jika dia mulai emosi. akhirnya Heeseung membalik badannya dan berlalu pergi.

"Aku lapar. ayo kita kekantin" ujar Jay. Jake bangun dan mengikuti Jay. mereka berjalan menuju kantin. tetapi ketika mereka baru sampai didepan kantin, Heeseung sudah menunggu mereka dengan wajah datar. Jake menatap ragu kearah Heeseung, lalu kearah Jay. dua dominan itu saling menatap tajam satu sama lain. 

'BUGH!!' 

dan secara tiba tiba Heeseung menghantamkan tinjunya kerahang Jay sehingga Jay terpental. Jake terkesiap dan dia berteriak "Kak Jay!!" Jay sendiri ngebug dulu karena tidak menduga terkena bogeman mentah dari Heeseung. Heeseung juga langsung mencengkram kerah baju Jay dan menghajarnya. 

satu kantin ribut dan menonton perkelahian yang langsung menjadi sengit itu saat Jay juga balas memukuli Heeseung. Jake berkali kali hendak melerai mereka tapi dia justru terkena pukulan dari Heeseung sehingga Jake mundur. 

"Lo bajingan! berani beraninya lo deketin tunangan gue, hah?!" bentak Heeseung sembari terus menghantamkan tinjunya kewajah Jay. Jay sendiri keteteran karena dia juga belum siap untuk kelahi. pada akhirnya Jay kalah dan hanya bisa diam saat dipukuli. Jake panik dan akhirnya dia mendorong keras Heeseung dan meninju keras pipi Heeseung. "LO YANG BANGSAT!!"

Heeseung terkejut dan dia mundur sedikit menatap Jake yang mengamuk juga. "Jangan berani beraninya lo mukulin kak Jay! dia cuma satu satunya orang yang sayang sama gue selama gue hidup! sekali lagi lo mukul dia, gue bunuh lo Lee Heeseung!!" 

mendengar teriakan Jake, Heeseung emosi. dia hendak menghantamakan tinjunya kewajah Jake. tetapi Jake lebih dulu menamparnya keras. "BANGSAT! lo itu cuma orang yang jadiin gue pemuas nafsu gila lo! jadi lo enggak usah sok peduli sama gue! dasar mesum sialan!" 

tapi herannya Heeseung malah tertawa mendengar perkataan Jake. "Gue tau lo hamil, Jake sim. lo hamil anak Jongseong padahal sudah jelas gue tunangan lo" tuduh Heeseung. Jake menyalang dan meninju lagi Heeseung yang tidak melawan sama sekali. "LO YANG BIKIN GUE HAMIL BANGSAT!!"

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang