Happy reading
Jake membuka matanya dan bangkit duduk dengan terburu buru. menatap sekitarnya dengan heran. kenapa dia ada dirumah sakit? dan tangannya juga diinfus. Jake semakin heran dan dia mengedarkan pandangannya. disekililingnya tertutup oleh tirai.
ada suara sayup sayup yang terdengar dari balik tirai. ragu ragu Jake memanggil pelan. "Dad? papa?" panggilnya pelan. suara tadi lenyap dan kemudian Jaehyun serta Taeyong membuka tirai terlihat cemas. "Sayang, kau sudah bangun?" tanya Taeyong sambil memeluk tubuh Jake.
"Kenapa Jake ada disini pa?" tanya Jake heran. dia mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan. tapi lalu tatapan matanya tertancap kearah ranjang dihadapannya. Heeseung duduk disana dengan raut wajah kesakitan. bahunya diperban. dan diwajahnya banyak baret baret serta luka luka kecil. "Kak Heeseung kenapa?!"
Jake hendak mendekati kasur Heeseung tetapi Taeyong mendorongnya agar berbaring lagi. "Oops. sayang, kau harus istirahat. jangan bergerak gerak. kata dokter tadi kandunganmu lemah akhir akhir ini" ucap Taeyong sambil menyelimuti Jake dan mengusap ujung rambut Jake.
dengan tatapan ketakutan Jake menatap kearah Taeyong. "Apa yang terjadi pada Heeseung hyung?" tanya Jake gugup. dia masih mencengkram ujung baju Taeyong erat erat. ketakutan. Taeyong memperhatikan wajah Jake lamat lamat. lalu mengusap usap ujung rambut Jake perlahan.
"Mereka baik baik saja. tenang lah Jake"
akhirnya Jake diam dan memandang memelas kearah Taeyong. Taeyong memeluk kepala Jake dan mencium keningnya. Jake menghela nafas perlahan dan lalu menatap lamat lamat kearah Heeseung yang sedang meringis lagi. "Heeseung hyung kenapa pa?"
"Dia diserang. juga Jay"
iris Jake melebar mendengar ucapan papanya. wajahnya pucat. "Diserang? maksudnya apa pa?" tanya Jake dengan cemas. dia hendak duduk lagi, tetapi Taeyong dengan segera mendorong Jake agar berbaring lagi.
"Sunghoon yang menyerang mereka. dia menabrakkan mobilnya kemobil mereka dan lalu menembaki mereka. untungnya kondisi mereka tidak terlalu parah.. yah.. mungkin Jay cukup parah. dia belum sadarkan diri sampai sekarang"
penjelasan itu membuat Jake terperangah. dia menatap tidak percaya kearah Taeyong. Taeyong mengelus elus rambut Jake untuk menenangkannya. "Ta-tapi.. kenapa? kenapa Sunghoon menyerang mereka?" tanya Jake gugup. Taeyong hanya menggeleng dan mengacak rambut Jake lagi.
"Sudah lah. sekarang kau istirahat. jangan terlalu ketakutan atau cemas. mereka baik baik saja kok" Taeyong mencium puncak kepala Jake sebelum dia pergi keluar dari ruangan itu. Jake berbaring dan memperhatikan Heeseung yang masih sibuk dengan dunianya sendiri. raut wajah Jake sedih.
kenapa Sunghoon menyerang mereka? apa Sunghoon masih mencintai Jay?
________________________________
Sunghoon untuk sementara dibebaskan dulu sampai melahirkan. setelah itu dia akan dibawa kepengadilan. Jiwoong mengurusnya dengan penuh kasih sayang. tetapi Sunghoon seakan akan sudah tidak punya semangat hidup lagi. dia berkali kali ketahuan hedak meminum obat aborsi dan lalu hendak pergi kedokter untuk membunuh bayi diperutnya itu.
Jiwoong tahu jika Sunghoon lah yang membunuh Ricky, tetapi dia tidak marah dan membiarkan saja tubuh Ricky diberikan kepada keluarganya kembali. Jiwoong sepertinya benar benar tulus mencintai Sunghoon, makanya dia mengurusnya dengan sepenuh hati.
beberapa bulan kemudian. waktu berlalu dengan cepat. Sunghoon yang hamil sudah hampir sembilan bulan berdiri didepan jendela dengan wajah kesepian. memandangi pemandangan cerah kota dengan wajahnya yang suram. kulitnya makin lama makin pucat saking seringnya dia mencoba untuk membunuh diri dan terkurung didalam rumah.
dia tidak memiliki semangat untuk hidup. dia hanya ingin mati. Sunghoon tidak mau hidup didunia yang kejam ini..
beberapa hari yang lalu, Sunghoon kembali mencoba untuk bunuh diri dan mengamuk sehingga harus diberikan obat tidur karena dia mendengar kabar pernikahan antara Jake, Jay, dan Heeseung. Sunghoon masih mencintai Jay. dia tidak mau ada orang lain yang bersama Jay.
seberapa kerasnya Jiwoong berusaha untuk menyenangkan Sunghoon, pria manis itu tidak meresponnya sama sekali. tapi Jiwoong tidak menyerah akan Sunghoon. setiap malam Jiwoong selalu tidur memeluk Sunghoon dengan hangat dan lembut agar submissive itu merasa nyaman.
tetapi Sunghoon hanya mengelus rambutnya sekali dan lalu diam tidak bergerak bagaikan orang mati. membuat Jiwoong sedikit putus asa. dia terus menenangkan Sunghoon agar submissive cantik itu bisa semangat lagi.
________________________
sedang Jake, harus capek mengurus empat orang dirumahnya sekarang. belum lagi bayi diperutnya. dia juga sudah hamil besar. sebentar lagi mau melahirkan. untung anak anaknya tidak terlalu merepotkannya, tetapi dua suaminya itu yang merepotkannya.
sedikit sedikit minta ngewe, udah tau Jake lagi hamil besar gitu. bisa bisa anak didalam perut Jake bisa kena tsunami sperma kalau mereka ngewe. bejirr. mungkin serasa gempa didalam perutnya Jake itu.
takutnya penyok anaknya Jake kalau ditumbuk pake dua penis sekaligus.
seperti malam ini.
"Jakey sayang~" Heeseung datang dan memeluk Jake lembut dari belakang. menciumi lehernya gemas. Jake mengernyit. tanda tanda mau ngewe padahal sama orang tua mereka udah dijitak supaya Jake enggak diewein pas lagi hamil usia 7-9 bulan. "Enggak ada ngewe"
bibir Heeseung mengerucut dan mereka kemudian mendengar dengusan dari arah Jay. "Jijik tau enggak sih?! enggak usah sok imut didepan Jake!" gertak Jay. Heeseung melepas pelukannya dari Jake dan melotot. "Heh! orang kedua jangan banyak bacot!"
dan biasanya mereka berdua berakhir saling tinju. Jake membiarkan saja karena nanti mereka berdua pasti akan datang merengek kepadanya dan saling menuduh satu sama lain. Jake serasa ngurus 4 bocah dirumahnya. dua bocah asli, dua lagi orang dewasa yang pura pura jadi bocah.
saat itu Kyungmin datang menghampiri dengan memakai sebuah puppy ears yang entah dia dapat dari mana. wajah Jake sontak memerah saat melihat anaknya itu. "Kyungmin? kok pake itu? dapet dari mana?" tanya Jake jengah sambil buru buru melepas puppy ears itu dari kepala Kyungmin.
soalnya itu puppy ears Jake taruh didalam kotak berisi mainan sex punya dua suaminya itu. kok bisa Kyungmin dapet itu?
Kyungmin dengan polosnya membalik badannya. dan mengangkat sedikit kaus kepanjangan yang dia pakai. "Ini apa pa? kok ditaronya dilubang pantat?" tanya Kyungmin. dan Jake, Jay, serta Heeseung berteriak histeris secara bersamaan.
karena Kyungmin memakai tail plug. mau pingsan rasanya Jake sama yang lain.
dengan buru buru Heeseung mencabut tail plug itu dari dalam lubang Kyungmin dan dia berkata tegas. "Jangan pakai ini Kyungmin. kecuali kau sudah berusia 18 tahun keatas" tegurnya. Kyungmin menurut saja.
sementara Jay dengan dramatisnya merosot dari sofa dan memegang dadanya. "Ohh~ ada yang sudah dewasa disini! tidaak!" ujarnya. disambut dengan jitakan dari Heeseung. "Diam anjing" umpat Heeseung. dan sekarang Jake yang menjitaknya.
"Jangan mengumpat dihadapan Kyungmin!" seru Jake tajam. kedua suaminya langsung ciut dan minggir kepojokan. Jake melepas semua benda yang dipakai Kyungmin dan mencolek hidung anaknya itu. "Siapa yang makein kamu ini? kamu belum boleh pakai benda benda ini sayang.."
"Kak Minyoung yang masangin"
"ASTAGA SESAT DARI DINI!!"
Tbc.
maaf gaje. btw siapa yang udah nonton konsep trailernya enha?? Kok gw jadi demeb sama si Sooha
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)
AcakIni tentang seorang Jake shim yang selalu dikucilkan oleh keluarga dan teman temannya karena dia tidak sepintar kembarannya, Jaeyun Shim. tetapi semuanya sedikit berubah saat mendapatkan kabar bahwa kakak kembarnya itu meninggal tertabrak mobil. Jak...