7

1.6K 139 18
                                    

Happy reading





   setelah makan, Jake langsung menelepon Jay untuk menanyakan apakah Jay kosong hari ini. betapa gembiranya Jake ketika Jay mengatakan kalau hari ini dia kosong dan mau menemani Jake jalan jalan kemall. Jay bahkan menjemput Jake. 

Yeji yang mengantar Jake sampai kedepan rumah. lalu Jay yang mengurus Jake kemudian. Jake terlihat gembira bisa bermain keluar dihari liburnya. biasanya Jake dikurung dirumah kalau hari sabtu dan minggu sehingga dia tidak bisa main keluar, jadi dia senang sekali hingga tanpa sadar dia bernyanyi nyanyi kecil dimobil. Jay yang menyetir berkali kali melirik kearah bekas merah dileher Jake. "Jake. lehermu digigit nyamuk?" 

akhirnya Jay tidak tahan dan dia bertanya. Jake menoleh kearah Jay dan lalu menunduk, berusaha untuk melihat lehernya sendiri. lalu ekspresi wajah Jake berubah menjadi suram. "Aku.. kemarin kak Heeseung, dia perkosa aku.." cicit Jake takut. 

raut wajah Jay ikut berubah. rahangnya mengeras, tangannya mencengkram kemudi erat erat dan dalam hatinya dia mengsumpah serapahi Heeseung. kaki Jay menekan pedal gas makin kencang, membuat mobil melaju dengan sangat kencang, Jake sampai ketakutan dan berpegangan erat erat pada sandaran kursi.

"Kak! gak usah sampai kecepatan seratus dua puluh bisa gak sih?! ini bukan jalan tol!" omel Jake sembari menarik telinga Jay dengan wajahnya yang pucat pasi. Jay tersadar dan buru buru menekan pedal rem hingga mobil melambat. wajah Jake berubah menjadi lega dan dia menyandar lagi. "Maaf" 

Jake mengangguk saja dan tersenyum miring. Jay menghela nafas berat dan kembali menyetir dengan serius. Jake merasa bahwa pemuda disebelahnya ini merasa marah serta kesal, Jake merasa sedikit takut kepada Jay sekarang. 

____________________

  setengah jam kemudian, mereka sampai dimall. Jake turun dan menggandeng Jay. Jay balas menggandeng jemari kecil milik Jake sementara yang submissive terlihat sangat gembira berada disana. dari sorot mata Jake terlihat kalau dia sedang sangat sangat senang berada dimall ini. 

"Kau senang Jake?" 

yang submissive mengangguk riang dan menjawab. "Tentu saja! aku sudah 5 tahun tidak boleh pergi kemall! terakhir aku kemari saat aku masih 12 tahun! jadi aku senang bisa kesini lagi" jelas Jake dengan matanya yang berbinar binar. Jay terdiam. 5 tahun? 5 tahun tidak boleh pergi kemall? astaga. "Selama lima tahun kau tidak boleh kemall?" 

Jake mengangguk angguk dan tetap terlihat riang saat dia melihat kesana kemari. "Bukan kemall saja, setiap hari libur aku selalu dikurung dikamarku, pintu kamarku dikunci oleh papa dan aku hanya bisa diam didalam kamar sementara daddy, papa, dan Jaeyun berjalan jalan kemall, kepantai, pokoknya mereka bersenang senang!" 

dominan yang menemani Jake itu sempurna terdiam. seberapa menyedihkan sih kehidupan Jake? dia yang mendengarnya saja miris. baru kali ini dia melihat orang tua yang benar benar membedakan anak kembarnya. 

sedang yang submissive tetap terlihat riang dan dia menyeret Jay kearah kios cotton candy. dia mau makan itu. Jake suka dengan makanan manis, tetapi jarang membelinya dan hampir tidak pernah dibelikan oleh orang tuanya. dulu saat usia mereka sepuluh tahun, orang tua mereka sering membawakan camilan dan makanan yang enak enak untuk Jaeyun. Jaeyun sering dibelikan macam macam oleh orang tuanya sementara Jake palingan hanya diberikan permen bungkus atau cokelat sebatang.

tetapi Jaeyun selalu diam diam membagi semua pemberian orang tuanya kepada Jake sehingga Jake jarang merasa iri kepada kakak kembarnya itu. Jake tertawa kecil saat mengingat saat orang tuanya dulu membawakan Jaeyun sebuah cotton candy besar berbentuk pikachu, dia teringat saat kakaknya itu ngambek karena kakaknya menyukai charmander bukan pikachu. 

dan Jake juga teringat saat orang tuanya langsung pergi lagi untuk membeli cotton candy berbentuk charmander untuk Jaeyun. dan dengan terpaksa mereka mengizinkan Jaeyun memberikan Jake cotton candy berbentuk pikachu itu karena Jake memang suka pada pikachu sejak kecil. 

Jay tersenyum kecil melihat betapa senangnya Jake saat membeli cotton candy yang berbentuk pikachu. dia benar benar imut sekali. "Duduk aja dulu. kita kan santai saja" ujar Jay sambil menunjuk kursi saat Jake sudah membawa dan membayar cotton candy-nya. 

saat makan cotton candy, tanpa kaki Jake berayun ayun kecil seperti anak kecil. Jay tersenyum. ternyata Jake itu bisa menjadi seperti anak kecil jika sedang senang. Jay langsung mengacak acak rambut Jake sementara Jake sibuk dengan permennya itu. 

"Jake. habis ini mau kemana?" 

Jake berpikir sejenak sebelum menjawab dengan senang. "Ayo kita ketime zone!" 

senyum lebar merekah dari bibir Jay saat mendengar jawaban Jake, lalu dia mengangguk mengiyakan dan menunggu Jake menghabiskan permennya. satujam kemudian mereka sudah berada ditime zone. Jake sedari tadi sudah bermain banyak permainan disana seperti anak kecil, Jay mengekorinya. dan sekarang Jay sedang menontoni Jake main mobil mobilan. 

dibelakang mobil Jake, Jay mengikuti karena dia yang memegang remot dan menggerakkan mobil Jake. orang orang disekitar mereka tersenyum kecil menatap kelucuan dari dua orang itu dan bahkan banyak juga yang mengamerakan mereka karena gemas. 

karena bosan, Jake berhenti dan meminta Jay pergi dari time zone. Jay mengiyakan saja dan dia sudah membayari semua permainan. lalu Jake menyeretnya menuju toko kosmetik untuk membeli foundation. 

dan pada hari itu Jake bersenang senang dengan bebas bersama Jay dimall tanpa diganggu pembully dan Heeseung. Jay yang bersama Jake terus tersenyum karena baru kali ini dia melihat Jake seriang itu. 

______________________

  malamnya Jay mengajak Jake untuk bermain kerumahnya. Jake mengiyakan karena dia memang ingin bertemu dengan Seungmin yang baik hati itu. dia ingin memeluk dan bermain dengan papanya Jay itu. 

dan sekarang mereka sudah berada dirumah Jay. Jake sedang bergelayut pada Seungmin yang tertawa tawa senang. dia senang saja, rasanya seperti mendapatkan anak yang sangat manja. beda dengan Jay yang kadang merasa gengsi jika ingin memeluknya. 

Jay sendiri sangat senang karena dia bisa membuat Jake gembira hari ini. Jake pasti sangat tertekan setelah dicaci maki dan diperkosa oleh Heeseung kemarin. dan Jay sangat senang dia yang bisa membuat Jake melupakan sejenak ketakutannya akan Heeseung. 

"Uhh, lucu banget sih kamu, mau papa masakin apa nih?" 

suara Seungmin membuyarkan lamunan Jay dan dia menoleh kearah papanya yang sedang menggendong Jake yang menemplok seperti anak koala. Jay terkekeh melihatnya dan Jake melotot kearahnya. 

Jake yang ini rasanya beda sekali dengan Jake yang dulu Jay kenal. saat mereka masih kenal sebatas teman satu klub. dulu Jake pendiam, dingin, dan cuek kepadanya. bahkan anak itu terang terangan merendahkan dan mengejek Jay yang menegurnya ketika merokok. 

tetapi Jake yang sekarang dengannya terlihat sangat periang dan selalu gembira. itu membuat hati Jay ikut menjadi hangat. dia menyesal kenapa dia tidak langsung menembak Jake kemarin itu. sekarang dia malah kedahuluan orang tua Jake yang menjodohin Jake sama Heeseung. 

Jay kembali melamun dan dia membuka ponselnya. dia mengernyit saat menatap pesan yang masuk. dari Heeseung. untuk apa sahabatnya itu mengirimkan pesan malam malam seperti ini?

|Gue tau Jake ngajak lo pergi kemall hari ini. harap lo ingat kalau Jake itu tunangan gue, lo enggak berhak dekat dengannya. sekali lagi gue liat lo berduaan sama Jake, habis lo gue bunuh.

Jay menyeringai heran dan dia memutuskan untuk hanya membalas. 'ok' 

dasar tsundere. katanya enggak mau sama jalang taunya malah ngancem ngancem, cemburu, gitu?



Tbc.

Chapter ini full Jayke dulu ya, Heejake-nya nyusul. soalnya akhlaknya Heeseung masih dipaketin, jadi agak lama :) 

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang