30

1K 76 9
                                    

Happy reading.

btw karena karakter Jiwoong sekarang udah sering muncul aku bikinin juga tentang dia. jadi chapter chapter ini gak terlalu kefokus ke Heejayke. tetap ada momen Heejayke cuma enggak satu chapter semuanya sithreesome itu

Flashback tiga tahun yang lalu. 

  Shen Quanrui atau Ricky. kekasih pertama Kim Jiwoong yang berakhir menjadi budak Jiwoong. sudah tiga tahun dia disekap oleh kekasihnya itu dipaviliunnya. sebenarnya hubungan mereka awal awalnya baik baik saja sampai suatu hari Jiwoong bertemu dengan Sunghoon

tidak sengaja bertemu, saat itu Jiwoong sedang menemani Ricky berjalan jalan sore dan kemudian dia melihat Sunghoon yang sedang duduk sendirian ditepi danau taman kota. terlihat sangat indah saat tubuhnya tersiram oleh cahaya matahari sore. 

side profil Sunghoon berhasil membuat Jiwoong terpesona. saat itu Ricky juga melihat Sunghoon dan berkata pelan. "Kak, lihat, dia namanya Park Sunghoon. setiap sore dia selalu kemari sendirian dan menatap matahari terbenam.. dia kasihan tau. temanku ada yang kenal sama dia. katanya Sunghoon itu sering ditindas oleh orang tuanya dan saudara tirinya" 

Jiwoong mengangguk angguk saat Ricky menjelaskan. merasa kasihan pada pemuda itu. pandangannya tertancap pada Sunghoon yang masih duduk memeluk lututnya sendiri. pandangan pemuda cantik itu menerawang kematahari. 

rasa kagum memenuhi Jiwoong. pemuda itu benar benar indah. bahkan tahi lalatnya saja indah. sebenarnya Jiwoong masih ingin memandangi Sunghoon, tapi genggaman Ricky pada tangannya membuat Jiwoong tersadar dan kemudian dia terpaksa mengikuti kekasihnya itu meninggalkan danau. 

besoknya Jiwoong pergi sendirian kedanau membawa kamera. gayanya sudah seperti seorang fotografer terkenal. Ricky sedang pergi dengan keluarganya makanya Jiwoong keliaran sendiri. dan Jiwoong mencari cari sosok Park Sunghoon.

dia duduk dikursi yang tidak terlalu jauh dari tempat Sunghoon duduk sendirian. pura pura mengkamerakan pemandangan indah disana. sampai akhirnya perlahan mengarah kearah wajah Sunghoon. Jiwoong tersenyum kecil dan menekan tombol kamera. 

menatap hasil potretannya. sangat indah. sungguh pemuda bernama Sunghoon itu sangat indah. siapapun pasti akan mudah jatuh hati kepada pemuda itu. Jiwoong menatap lamat lamat kearah Sunghoon yang tahu tahu bangkit dan pergi mendekati penjual gulali.

lucu. Sunghoon terlihat sangat lucu. dia seperti anak kecil saat menunggu paman yang menjual gulali menyelesaikan pesanannya. apalagi saat memanyunkan bibirnya seperti bebek. bibir Jiwoong mengerucut menahan tawanya saat menatap pemandangan itu. 

hampir satu jam Jiwoong stay didanau itu sampai Ricky meneleponnya. minta dijemput. Jiwoong dengan berat hati meninggalkan Sunghoon untuk menjemput kekasihnya itu. 

dan dua minggu setelah itu, Jiwoong secara mendadak membius Ricky dan menyekapnya dirumahnya. sejak Ricky menjadi budak Jiwoong, Jiwoong bisa lebih bebas mencari tahu soal Sunghoon. 

Jiwoong seperti sudah terobsesi pada pemuda itu. tiga tahun dia selalu membuntuti Sunghoon kemana mana. dia tahu Sunghoon sudah menikah dan lalu mendengar pertengkaran Jay dan Sunghoon. tentu saja Jiwoong tahu semuanya. 

dia hanya berakting seakan tidak tahu apa apa selama ini. nyatanya dia tahu semua soal hubungan Sunghoon dengan Jay serta Jake. termasuk saat dibar mereka bertemu. dia berakting seakan akan mereka baru bertemu saat itu. 

semuanya palsu. Jiwoong sudah terlalu jauh menginginkan seorang Sunghoon sampai  keinginannya itu berubah menjadi obsesi. Jiwoong tidak mau ada pria lain yang mendekati Sunghoon kecuali dirinya sendiri. 

_________________________________________

  "Sudah cukup kah kakak mengurungku didalam sini?" kata Ricky pelan sembari menggerak gerakkan tangannya sedikit. Jiwoong hanya memperhatikannya dari kejauhan dan tersenyum miring. "Tidak akan sayang. kau milikku" 

submissive yang diikat mengerutkan keningnya saat balas menatap Jiwoong lamat lamat. "Tapi bukannya kakak sudah mendekati Sunghoon itu sekarang? sudah berapa lama kak Jiwoong menggaetnya, hah? kasihan sekali Sunghoon, dia tidak tahu apa apa" 

yang dominan hanya menyeringai dan menoleh kearah foto Sunghoon yang dia pajang didinding paviliun itu. diusapnya foto itu pelan dan mengangkat bahu. "Sshh. diam lah cantik. jika tidak ingin kutiduri sekarang" ancam Jiwoong. Ricky langsung bungkam. sekali Jiwoong mensetubuhinya, pasti mereka baru selesai besoknya atau bahkan dua hari kemudian. 

Jiwoong lalu mencueki Ricky dan mengusap usap foto Sunghoon yang sedang memakan bungeoppang. dia foto beberapa hari yang lalu dan langsung dia pajang. sangat cantik dan imut. "Dia sekarang hamil" 

"Hamil?" 

"Anak mantan suaminya" 

budak Jiwoong yang terikat diatas kursinya mengangkat alis dan berkata sedikit menghina. "Aku tidak menyangka kalau kakak menyukai janda" ujarnya blak blakkan. kening Jiwoong berkerut dan dia akhirnya menyeringai. "Jaga mulutmu Shen Quanrui. atau aku tidak akan memberi tahu tentang kabarmu pada orang tuamu dan kau tidak boleh bertemu mereka sebulan sekali seperti dulu" 

mendengar ancaman berikutnya, Ricky kembali tutup mulut dan akhirnya menyandar bosan kekursi. sebenarnya tubuhnya sakit sakitan karena jarang sekali dia diperbolehkan keluar paviliun itu. didalam paviliun pun dirinya juga diikat diatas kursi yang keras itu. 

saat itu pintu diketuk dan maid masuk kedalam. "Tuan Kim, tuan Sunghoon sedari tadi mencari cari anda, dia menangis. apakah anda ingin menenangkannya sendiri atau kami yang menenangkannya?" ucap maid itu. Jiwoong bangkit dan keluar paviliun. 

maid tadi menatap Ricky lamat lamat dengan pandangan bersalah. Ricky sendiri memandangnya penuh harap. tetapi mencoba mengeluarkan Ricky tanpa seizin Jiwoong dari sana sama saja dengan mencari mati. 

akhirnya maid tadi keluar dan mengunci serta menggembok pintu paviliun itu. meninggalkan Ricky yang hari harinya hanya duduk didalam kegelapan sendirian. maid tadi bergegas pergi menyusul tuannya yang pasti sedang menghibur pria manis yang sedang hamil itu. 

_____________________________

  "Hey.. stop.. ini sudah tengah mala— ahh!" 

Jake dengan wajah lelah memukul pelan kepala Heeseung dan Jay yang masih semangat 45 menggempurnya dua sisi. Jay yang berbaring dibawah Jake menyeringai dan menggeleng. "Tidak bisa dong. punya kita masih keras nih" 

Heeseung menghentikan gerakannya dan menatap kearah dua pria yang ada dibawahnya itu. lalu menepuk pantat Jake yang berkeringat. "Dua ronde lagi" tawarnya. Jake memaki maki sendiri. bayangin dia harus ngelayanin dua penis sekaligus beronde ronde. mana maunya masuk berdua terus lagi. 

okey. setiap mereka ngeseks pasti posisinya selalu sandwich position dan biasanya Jay yang dari bawah. lebih suka aja karena dia bisa lihat muka keenakan Jake. kalau Heeseung memang tidak suka dibawah tentu saja menyerang dari belakang. 

"Stop, kita udah ngeseks enam ronde. kepalaku pusing!" 

mendengar ucapan Jake membuat mereka memutuskan berhenti walaupun dengan berat hati. Heeseung menjatuhkan diri kesamping dan membiarkan Jay memutar posisi Jake. tapi dua duanya belum niat buat ngeluarin penis mereka dari anal Jake. 

berdua asyik mencium cium sekujur tubuh Jake yang bisa mereka capai sementara Jake memejamkan matanya untuk tidur. dia pusing dan juga lelah. untung saja kembarnya dititipkan dirumah orang tua Jake sehingga Jake bisa istirahat hari ini. 

"Oh ya Jake. Chanelle mau kemari besok" 

"Hmm" 

"Jiwoo juga mau dateng kesini"

"Hmm" 

respon Jake hanya berhmm hmm saja. dia terlalu capek untuk berbicara. tapi masih cukup kuat untuk menjitak kepala Heeseung dan Jay yang iseng menghentakkan penis mereka sekali. jitakan yang berhasil membuat mereka diam dan akhirnya menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka. 

"Good night babe" 

"Hmm" 



Tbc. 

kira kira Jiwoong itu tulus sama Sunghoon atau enggak ya





TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang