34

717 59 0
                                    

Happy reading. 



    hari ini Heeseung sangat capek. dia harus kerja dari subuh sampai larut malam, eh ternyata dia harus menunggu pesawat Jay yang baru datang jam setengah tiga pagi. makanya dia menitipkan Jake dan anak anaknya kerumah Jaehyun dan Taeyong. 

sialnya pesawat Jay delay saat diamerika. jadi bisa saja dia sampai dikorea sekitar jam setengah enam pagi. Heeseung merutuk kesal dan lalu dia memutuskan untuk menginap dihotel didekat bandara. lelah setengah mati. kalau Jake tidak menyuruhnya untuk menjemput Jay, akan dia tinggalkan pria itu dibandara. 

jam 5 pagi Heeseung bangun dan bergegas mandi. dia buru buru turun dan check out dari hotel. dan bergegas tancap gas kebandara. untung saja pesawat Jay sudah mendarat. Heeseung menunggu didepan pintu kedatangan internasional. saat Jay muncul, tanpa basa basi Heeseung langsung menyeret pria itu kemobil. 

dia kesal. Jay nyengir dengan wajah tanpa dosanya. naik kemobil setelah meletakkan barang barangnya dibagasi. "Kita enggak kerumah. kita kerumah orang tua Jake" ujar Heeseung. Jay mengangguk saja dengan seringai menyebalkan. 

"Tumben tumbennya kau mau menungguku semalaman" 

"Ini hanya karena suruhan Jake, jika Jake tidak menyuruhku, akan kubiarkan kau terdampar dibandara" sahut Heeseung julid. Jay menyeringai lagi dan memutuskan untuk diam membiarkan sahabatnya itu. 

perjalanan dari bandara kerumah orang tua Jake jauh. bisa sampai 2 jam an. saat sampai disana, mereka berdua turun dari mobil. masuk kedalam mansion besar itu. disambut dengan Kyungmin yang sedang bermain dengan robot robotan yang dibelikan oleh grandadnya. 

"Hey boy" Heeseung mengangkat Kyungmin kepelukannya setelah memeluk sekilas Taeyong yang muncul dari dapur. Jay juga memeluk Taeyong. lalu dia mengedarkan pandangan. "Jake dimana pa?" tanya Jay. Taeyong memiringkan kepala.

"Tadi dia dan Minyoung pergi. aku tidak tahu kemana" 

"Naik mobil?"

"Iya" 

keduanya terdiam dan memperhatikan punggung Taeyong yang melangkah kembali kedapur. Kyungmin menepuk bahu keduanya sambil berseru kecil. "Dad! tadi katanya, papa sama kak Minyoung mau pergi kepemakaman!" serunya. 

"Pemakaman?" 

Kyungmin mengangguk. "Iya. Kyungmin enggak mau ikut kesana. nanti banyak hantu. takut. jadi hanya kak Minyoung yang ikut dengan papa!" jelas Kyungmin. Heeseung dan Jay saling lirik. "Maksudnya, makam Jaeyun?" gumam Heeseung. 

Jay mengangkat bahu. lalu mereka memutuskan untuk menyusul Jake. 

___________________________

  "Jadi ini makam kembarannya papa?" tanya Minyoung sambil memegang ujung celana Jake. Jake yang sedang berdiri disebelahnya mengangguk. menatap sedih makam kembarannya yang cantik dan terkenal itu. perlahan dia mengusap nisan Jaeyun. matanya berkaca kaca. 

Minyoung mengangkat wajah menatap Jake. lalu dia menoleh kearah pigura foto yang ada ditepi makam Jaeyun. ada foto Jaeyun. benar benar mirip dengan papanya. hanya rambutnya saja yang berwarna hitam. dalam diam Minyoung memperhatikan Jake yang menangkupkan kedua tangannya. memejamkan mata. 

setengah jam lamanya Jake diam. Minyoung tetap berdiri dengan diam. menatap kejauhan. udara pagi masih tercium. menyegarkan. tapi suasana pemakaman itu sangat lah suram. pandangan Minyoung teralih kearah dua ekor burung gagak yang hinggap dipohon dekat makam Jaeyun. 

anak perempuan berusia 6 tahun itu menyibak rambutnya yang hitam legam dan mengerjap memperhatikan dua ekor gagak yang berkuak sedih diatas dahan pohon itu. matanya menyipit dengan kilatan berbahaya. 

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang