21

1.1K 99 12
                                    

Happy reading



   "Seriously? u fucking kidding me?!" 

Jay mencengkram erat lengan Jake sehingga Jake meringis kesakitan. "Heeseung sakit? dan kau mau kembali bersamanya? tidak sadarkah kau kalau Heeseung itu tabiatnya selalu sama? dia pasti minta maaf sekarang tapi nanti akan kembali melakukan hal itu!" 

submissive cantik itu menunduk dalam dalam dan berbisik pelan. "Tapi.. tapi aku masih cinta sama dia.." bisik Jake. Jay mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi akan kebodohan Jake. bukankah selama ini Jake dia bawa pergi jauh jauh agar bisa melupakan Heeseung? kenapa sekarang dengan mudahnya Jake ingin kembali bersama lelaki itu?

"Dia janji akan berubah kak. dia sakit begitu.. tidak mungkin dia akan menyakitiku lagi, kan?" tanya Jake pelan. Jay menghela nafas berat dan menyandar kedinding. dia tidak akan mau mempercayai lelaki bernama Lee Heeseung itu lagi. sudah cukup. "Sekalinya seperti itu, dia tidak akan berubah" 

 raut wajah Jake berubah sedikit marah. tapi lalu dia berbaring dan berkata pelan. "Sudahlah. kenapa kita malah jadi berantem gini? lebih baik kita tidur, kan?" tanya Jake. Jay mengangkat alis dan akhirnya mengangguk. dia menyusul naik keatas kasur dan tapi kemudian mengukung pria yang lebih kecil darinya itu. "Tapi kita main dulu" 

"What? main malem ini? ogah, gak mau. aku gak mau main kak! kubilangkan kita jangan sering sering hubungan badan.. kakak udah punya istri.." 

"So what? i don't care about Sunghoon, Jake. i want to fuck you" 

wajah Jake sedikit memucat. akhir akhir ini Jay menjadi lebih liar dan lebih kasar. selalu memaksa ingin berhubungan badan dengannya.

pada akhirnya Jake hanya bisa pasrah dan tidak bisa melawan. 

__________________________

 "God damn it!" maki Jake. dia menatap bayangannya sendiri dicermin saat menyadari sesuatu. tadi malam mereka berhubungan sex lima ronde, dan Jay tidak menggunakan kondom serta keluar didalam. Jake gemetar. dia nanti hamil anak Jay dong?!

submissive itu memukul westafel dan menyesal. kenapa dia tadi malam membiarkan saja Jay keluar didalamnya? Jay sendiri malah terlihat senang karena bisa menandai Jake sekarang. ada sekitar lima menit Jake terdiam. dia baru menyadari jika akhir akhir ini Jay menjadi sedikit terlalu posesif dan protektif terhadapnya. 

dan terlintas dipikiran Jake. dia menjadi seperti pelakor sekarang. sudah jelas Jay menikah dengan Sunghoon. seharusnya Jay tidak melakukan ini dengan Jake. Jake berpikir pikir sejenak. apakah sebaiknya dia menemui Sunghoon hari ini? 

boleh juga. dia akan tinggal dirumahnya sendiri bersama anak anaknya dengan alasan ingin bersama kedua orang tuanya. Jake memaksakan senyum dan akhirnya dia pergi untuk mandi. 

"Kak. aku mau tinggal dirumahku aja boleh gak?" tanya Jake satu jam kemudian sembari mengoleskan selai strawberry keatas roti panggang milik Kyungmin dan Minyoung. Jay mengangguk saja. "Mau kubantu anterin barang barangmu?" tanya Jay balik. Jake mengangguk dan tersenyum. 

sejak kemarin Minyoung terus tidak mau berbicara. dia masih tidak mau menerima fakta bahwa Heeseung adalah ayahnya. dia benci pada Heeseung. tidak peduli jika ayahnya itu sakit. Minyoung malah senang. berkebalikan dengan Kyungmin yang kasihan.

setelah selesai sarapan, Jay mengemaskan semua pakaian Jake dan lalu membawa semuanya kemobil. kemudian dia menyetir sementara Jake berbicara pelan. "Habis ini, kakak mau kemana?" tanya Jake. Jay berpikir sejenak dan lalu berkata. "Mungkin aku mau kekantor dad" 

Jake hanya mengangguk pelan dan lalu dia melamun kearah luar jendela. memperhatikan pemandangan. mereka diam satu sama lain. saat sampai didepan mansion keluarga Sim, sikembar langsung meloncat keluar mobil dan berlari masuk mencari Taeyong. Jay meminta Jake untuk menciumnya dulu sebelum keluar. 

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang