39

589 54 3
                                    

Happy reading



  setelah telepon itu berakhir, Jay harus menenangkan Jake yang dengan panik langsung hendak pergi kerumah sakit. Heeseung bergegas menyuruh anak anaknya untuk ganti baju dan lalu bergegas turun, menyiapkan mobil. 

10 menit kemudian mereka semua sudah langsung melesat kerumah sakit. Jake ketakutan, orang tuanya kecelakaan? bagaimana bisa? Jake takut kehilangan mereka. rupanya peringatan dimimpinya itu menjadi kenyataan. dirinya tidak bisa menjaga kedua orang tuanya. 

sesampainya dirumah sakit, Heeseung berhenti didepan lobi untuk menurunkan Jake dan Jay. lalu dia pergi memarkirkan mobil bersama anak anaknya. Jake tidak mempedulikan Jay dan berlari menuju ruangan yang diberi tahu oleh Joshua. 

sepanjang koridor menuju ruangan darurat itu, Jake gemetaran. dia teringat bertahun tahun yang lalu. saat Jaeyun meninggal karena kecelakaan juga. begitu Jake sampai didepan ruangan itu, sudah ada Joshua. Joshua memeluk Jake dan Jay, lalu mengisyaratkan mereka untuk diam. 

mereka belum boleh masuk. masih ada operasi, mungkin salah satu dari orang tua Jake ada yang terluka sangat parah. Jake masih merengkuh pinggang Joshua, dia membenamkan wajahnya dibahu Joshua. menangis terisak. 

dia sampai lupa pada Gahyeon. Jay menggendong Gahyeon dan menidurkannya lagi. baru setelah itu Jay duduk. Jake tidak bergerak sama sekali, tetap stay dengan kepala terbenam dibahu Joshua. 

beberapa saat kemudian Heeseung datang dengan tangan menggendong Kyungmin dan menggandeng Minyoung. mereka menghampiri yang lain. Heeseung sempat mencium sekilas bibir Joshua sebelum dia duduk. 

anak kembar mereka mendekati Joshua dan lalu memeluk masing masing kaki Joshua. mereka cukup akrab dengan Joshua walaupun mereka tidak terlalu sering main kerumah keluarga Lee. mereka menunggu sekitar setengah jam, sampai akhirnya dokter keluar. 

wajah dokter itu suram. Jake ketakutan. "Ba-bagaimana mereka?" tanya Jake gugup. dokter itu menggeleng dan berkata dengan sedih. "Maafkan kami. mereka tidak bisa kami selamatkan" 

jawaban dokter itu bagaikan roket menghantam Jake. dia terperangah. mulai gemetaran dan limbung, Heeseung memeganginya cemas. "Mereka tidak selamat? anda bohong kan? tidak mungkin mereka tidak selamat!" pekik Jake. dia ketakutan, dia berharap jika dokter itu berbohong.

sayangnya dokter itu menggeleng. mereka tidak bisa menyelamatkan Jaehyun dan Taeyong. air mata Jake kembali merebak. dia mendorong minggir Heeseung dan menerobos masuk kedalam ruangan. 

Jake mendekati ranjang Taeyong, dan lalu menangis. memeluk tubuh yang bersimbah darah itu. kenapa dia selalu kehilangan orang yang menyayanginya sih?! kenapa dia tidak bisa bahagia sebentar saja, pasti selalu ada keburukan yang menimpanya?!

Heeseung dan Jay menyusul masuk. Joshua yang mengambil alih Gahyeon terpaku ditempatnya. tidak mengatakan apa apa dengan wajah sedih. Minyoung dan Kyungmin yang masih memeluk erat kaki Joshua kebingungan. 

mereka semua bungkam. ruangan itu hanya diisi dengan suara tangisan Jake. 

___________________________

  pemakaman. banyak sekali orang yang datang. mereka mengatakan turut berduka cita, memeluk Jake. menghiburnya. Jake tidak mengatakan apa apa selama upacara. dia memandang kosong kearah depan. tidak menggubris orang orang lain. 

bahkan dia mencueki dua suaminya itu. 

dua jam setelah acara pemakaman selesai, Jake masih berdiri dihadapan tiga pusara orang orang yang dia sayangi. Jaeyun, ayahnya, dan papanya. Jake menangis tanpa suara dan mendesiskan sumpah serapah kebencian. 

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang