42

528 43 0
                                    

Happy reading

   "Pa? kok tiba tiba melamun sendiri?" Minyoung memandang kearah Jake yang masih melamun sambil menggoyangkan kakinya agar Gahyeon sedikit terayun ayun. lamunan Jake buyar dan dia tersenyum miring kearah anak kembar sulungnya itu. "Enggak, cuma kepikiran cerita kamu tadi" bohong Jake.

Minyong mengangguk dan lalu kembali memandang kearah Jay yang sedang mengetik dimeja yang ada diruang vip rumah sakit itu. saat Minyoung hendak membuka mulut bersamaan dengan Kyungmin, tetapi Joshua mengisyaratkan mereka untuk diam, karena Heeseung tertidur karena kelelahan.

sambil mengerucutkan bibir, Minyoung serta Kyungmin meloncat dan mendekati Jake. mereka memeluk erat lengan Jake tetapi dengan segera melepaskannya agar Jake tidak kesulitan menimang Gahyeon. tidak lama kemudian anak kembar itu langsung bergelung diranjang itu dan tidur juga.

"Pa..?" Jake bergumam pelan, dia menggamit jemari Joshua yang sedang menatap anaknya dengan sayang. Joshua menoleh kearah Jake dan tersenyum manis. senyuman Joshua selalu berhasil menenangkan orang lain. "Ada apa sayang?" tanya Joshua.

dengan ragu Jake menimbang nimbang. dia ingin bertanya soal mimpinya itu pada Joshua, tetapi akhirnya dia tidak berani. Jake bungkam dan menggeleng. Joshua tetap tersenyum dan kembali menatap kearah Heeseung yang tidur dengan tenang.

Jake menyandar kekepala ranjang. menghela nafas. dia terlalu over thinking. seaneh anehnya mimpi, yang tetap mimpi. tidak akan menjadi kenyataan. mereka semua pasti bisa tetap bahagia.

___________________________

4 bulan kemudian.

selama empat bulan Heeseung harus stay dirumah sakit, akhirnya penyakitnya berangsur sembuh. memang Heeseung agak menjadi lebih kurus, tetapi Jake bertekad untuk menggemukkan Heeseung lagi, eh, maksudnya membuat badan Heeseung kekar lagi.

selama empat bulan Jake tidur tidak selalu dirumah, kadang dirumah sakit. tetapi kadang Joshua yang menemani Heeseung. semua aman aman saja. Heeseung akhirnya boleh keluar rumah sakit dengan syarat, harus rutin minum obat penyembuh dan tidak terlalu stres.

"Kak Heeseung, aku mau pergi ya?" Jake mendekati Heeseung yang sedang duduk dikasur kamar sambil mengetik. Jay disebelahnya sedang mengorok ria. Heeseung melirik Jake dan lalu bertanya. "Mau kemana Jake?" tanya Heeseung.

"Mau ketemuan sama Chanelle"

"Oh. ya sudah. hati hati ya Jake"

"Umm"

Jake mengecup sekilas pipi Heeseung dan kening Jay. lalu dia berlari kecil menuju mobil sambil menggendong Gahyeon yang sudah bisa duduk sendiri dan merangkak kesana kemari. sambil bersenandung riang Jake menyetir menuju tempat ketemuannya dengan wanita muda amerika yang adalah sahabatnya ketika diaustralia dulu.

sambil menyetir Jake mengingat ingat kehidupannya yang bisa berputar 180 derajat itu. dulu dia hanyalah bayangan dari Jaeyun, sering dibully dan dikucilkan. dibenci oleh banyak orang termasuk oleh Heeseung. dan sekarang dirinya malah menjadi istri dari Heeseung.

mata Jake mengerjap beberapa kali karena entah kenapa ingin menangis jika teringat ketika usianya masih 17 tahun itu. itu tahun tahun paling menyakitkan yang pernah dia alami. buru buru Jake mengusir pikirannya dan menggigit bibir.

tidak apa apa, itu semua hanya lah masa lalu. sekarang kehidupannya sudah berubah. dia jauh lebih bahagia dari pada masa kecilnya dan masa remajanya.

aduh. kenapa sih akhir akhir ini Jake jadi lebih sering mengingat ingat soal masa remajanya? dia jadi mudah menangis gara gara itu.

______________________________

satu tahun berlalu dengan cepat. anak kembar Jake kini sudah berusia 7 tahun dan mereka mulai sering agak bandel. mulai dari bolos lah, mengacau disekolah lah, tetapi mereka tidak berani berbuat lebih dari itu.

TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang