Happy reading
seminggu sejak kejadian Jake diperkosa paksa oleh Jay, Heeseung selalu khawatir karena Jake tidak mau berbicara sama sekali. ini membuat bingung yang lainnya. bahkan Jake tidak mau keluar kamar disaat saat tertentu. mereka belum tahu apa yang terjadi pada submissive itu.
pernah sekali Jay datang kerumah mereka, tetapi Jake langsung berteriak panik dan mengusir pemuda itu pergi. Heeseung sedikit banyak mulai bisa menyimpulkan apa yang terjadi pada Jake. pasti Jay telah melakukan sesuatu yang membangkitkan trauma Jake.
tidak sekali Heeseung mencoba untuk berbicara dengan Jake, tetapi Jake tidak mau menjawab dan malah semakin tertutup. Jake bahkan tidak mau berbicara pada anak anaknya yang ikut takut akan sifatnya sekarang.
"Dad. papa kenapa sih?"
itu pertanyaan Kyungmin. dia sedang naik kepangkuan Heeseung yang berada disofa dan duduk disana. Minyoung duduk menyandar pada kaki Heeseung dilantai. mereka berdua tadi hendak bicara dengan Jake sehabis sarapan, tetapi Jake langsung berlari kekamarnya sehabis makan.
ayah mereka tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu. dia pun tidak tahu kenapa Jake bertingkah aneh seperti itu. mereka bertiga diam sejenak dan lalu Minyoung berkata pelan. "Kulihat sekarang papa takut pada uncle Jay. berarti uncle Jay melakukan sesuatu yang buruk pada papa seminggu yang lalu"
yang lain hanya bisa menyetujui perkataan Minyoung. walaupun Kyungmin tidak mengerti benar apa yang dikatakan Minyoung. Minyoung mulai berpikir pikir apa sebaiknya dia pergi mendatangi Jay dan menanyakan apa yang Jay lakukan pada papanya.
sementara Heeseung berpikir pikir situasi sekarang seperti dulu lagi. tapi bedanya sekarang Jay lah yang melakukan entah apa yang penting sesuatu yang buruk pada Jake. bukan dirinya. sesekali Heeseung melirik kearah pintu kamar mereka yang terlihat dari lantai bawah. Jake pasti sedang bersembunyi didalam selimut seperti biasanya.
pikiran Heeseung terasa kacau sekarang. situasi terbalik sekarang. dulu Heeseung yang menyakiti Jake. sekarang Jay yang menyakiti Jake. bingung sekali Heeseung. pusing juga dia. akhirnya dia hanya mengusap usap rambut Minyoung dan Kyungmin dalam diam.
_______________________
"Sayang. sudahlah, coba ceritakan padaku, apa yang terjadi?"
Jake tidak merespon apa yang dikatakan Heeseung. hanya semakin bergelung didalam selimutnya. perlahan Heeseung menyibak selimut yang menutupi Jake dan mengecup kening Jake lembut. "Apa yang terjadi?"
karena Jake tidak menjawab, Heeseung akhirnya dia mengangkat Jake kepangkuannya. dia memang masih belum bisa berjalan, tetapi dia masih kuat untuk mengangkat Jake. "Ada apa sayang? kau sakit? ayolah. aku tidak akan menyakitimu"
pemuda manis yang wajahnya sembab itu tidak mengatakan apa apa. tetapi dia menggeleng geleng dan menggesek gesekkan wajahnya dibahu Heeseung. tangannya memeluk erat tengkuk Heeseung dan dia menangis kecil.
dengan wajah khawatir Heeseung mengusap usap rambut Jake dan menepuk nepuk punggungnya. dia menciumi pipi Jake dengan lembut. sesekali dia memainkan Jake agar tubuh Jake berayun ayun sedikit. berusaha membuatnya tersenyum.
setelah mengayun ayunkan tubuh Jake selama lima menit, akhirnya Jake tersenyum sedikit dan akhirnya berusaha untuk menyeka air matanya. dia menghela nafas perlahan dan berusaha tersenyum. Heeseung balas tersenyum dan mencubit pipi Jake.
"Lucu banget sih?"
submissive yang dipuji hanya tersipu sedikit dan lalu membenamkan wajahnya lagi dibahu Heeseung. merasa nyaman. Heeseung sendiri kembali menepuk nepuk punggung Jake sambil sesekali mencubit pipi Jake. "Ada apa??"
Jake termenung sejenak dan lalu dia diam dan kembali masuk kedalam selimut. senyum Heeseung lenyap. gagal sudah usahanya. tapi dia tidak ingin memaksa Jake. jadi dia ikut berbaring dan masuk kedalam selimut juga. dan didalam Jake langsung bergelung memeluk lengan Heeseung seperti anak kucing.
dalam diam Heeseung memperhatikan Jake yang tertidur dengan wajah dibenamkan dilengannya. dengan lengan yang bebas Heeseung mengacak rambut Jake pelan dan lalu memeluknya dengan lembut. berusaha membuat submissive itu makin nyaman.
______________________________
"Lo gila ya Jay?"
Jay menoleh kearah Chanelle yang berdiri dihadapannya dengan lengan dilipat didepan dada. disebelah Chanelle berdiri Jiwoo yang memeluk erat erat lengan Chanelle sebisa mungkin. Jay menatap lekat lekat pasangan itu dan lalu mengangkat bahu. "Apa maksud kalian?"
gadis amerika yang ditanyain hanya mengangkat bahu. "Katanya lo cerain istri lo yang cantik itu? sayang banget. mau sama siapa juga sih? udah untung lo dapat istri cantik dan setia walaupun lo sering banget main sama Jake"
"Terus kenapa? terserah gue mau main sama siapa. gue gak akan peduli dengan Sunghoon. dia cuma jalang yang dijodohin kegue aja. memang yang paling bener itu Jake"
"Whoa. that was so arrogant! gue gak nyangka orang yang green flag kayak lo bisa ngomong kayak gitu Jay" Chanelle menepuk nepuk tangannya sendiri. Jiwoo sedari tadi hanya diam dan sesekali mengeratkan pelukannya. tanda ingin diperhatikan oleh Chanelle.
pemuda yang dilihatin hanya tersenyum lebar. dia mengangkat bahu dan mengetik sesuatu dilaptop yang sedang dia hadapi. dia membenarkan kacamatanya dan lalu mengangkat bahu. "Perasaan gue sekarang jadi red ya?"
dua gadis yang memang lagi dirumah Jay itu hanya mengangguk. btw Chanelle sedang dikorea untuk mendatangi kekasihnya tercinta. Jay terkekeh melihat mereka dan mengangkat bahu lagi. "Terserah lah. pokoknya, Jake punya gue. gak ada yang boleh memiliki dia selain gue"
alis Chanelle terangkat dan dia melirik kearah gadis yang lebih tua. mereka saling lirik dan lalu mereka mengangkat bahu juga. tidak mengerti dengan tingkah polah Jay yang bisa berubah secepat itu. dia malah jadi seperti terlalu terobsesi akan Jake.
"Watch out Jay. nanti lo malah jadi kayak calon suami Jake dulu loh"
pemuda yang diperingati hanya tertawa ringan seakan dia tidak peduli dan sibuk dengan laptop yang tergeletak dihadapannya. jelas jelas mencueki dua gadis yang berdiri tidak jauh dari belakangnya.
menyerah karena Jay terlihat sangat menyebalkan, Chanelle langsung menggendong Jiwoo dan membawanya keluar kamar. Jay memutar kursinya dan menoleh kearah sudut kamarnya yang dihiasi oleh foto foto Jake. senyum creepy menghiasi wajah Jay.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.sebulan sejak kejadian Jake diperkosa oleh Jay, pemuda itu menerima kabar jika dirinya hamil. Jake menatap berkali kali hasil tes dengan raut wajah kosong. saat selesai mengecek bahkan Jake nyaris pingsan.
masalahnya itu hasil Jay. bukan Heeseung.
sekarang hubungannya dengan Heeseung sudah membaik, tetapi Jay berubah. kepribadian mereka seperti tertukar. untung saja Heeseung tidak melihat kotak berisi hasil tes kehamilan Jake yang Jake sembunyikan.
Heeseung bingung karena dia sering melihat Jake sekarang suka berdiri dibalkon dengan raut wajah kosongnya. dia tidak mengerti apa yang terjadi pada Jake. sesekali dia kebalkon untuk menemani Jake. tetapi biasanya Jake hanya meliriknya sekilas.
nyaris seminggu Jake tidak ketahuan hamil. sampai akhirnya Heeseung menemukan kotak tes kehamilan Jake. dia tidak sengaja melihat kotak itu dan membukanya. saat menyadari apa isi kotak itu. Heeseung termenung. bingung
dia tidak ada berhubungan badan dengan Jake. dengan siapa Jake berhubungan badan?
Heeseung lalu melirik kearah Jake yang berdiri dibalkon. Jake terlihat sangat sedih dan ketakutan. Heeseung menghela nafasnya dan bergegas mengembalikan kotak itu ketempat persembunyiannya.
Tbc.
Jay anjinggg
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINZ [HEEJAYKE] (SLOW UPDATE)
AcakIni tentang seorang Jake shim yang selalu dikucilkan oleh keluarga dan teman temannya karena dia tidak sepintar kembarannya, Jaeyun Shim. tetapi semuanya sedikit berubah saat mendapatkan kabar bahwa kakak kembarnya itu meninggal tertabrak mobil. Jak...