Tiga Belas

92 8 4
                                    

#Author's Area :

Sebentar. Sebelum mulai, aku mau kasih foto Ji Na sama Sunshine dulu, ya.

Ceritanya mereka beda orang tapi mirip.

(Sunshine)

(Sunshine)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ji Na)

Sudah kenal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah kenal?

Oke.

Mari kita lanzut!

*

Apa karena dia mirip dengan Sunshine-mu, Jae Hyun?”

Nama itu sakral bagi Jae Hyun. 

Tidak ada satu orang pun di rumah itu yang berani menyebutkan nama itu lagi sejak tiga tahun yang lalu. Sejak kepergian wanita yang dicintai Jae Hyun. Sejak dunia Jae Hyun berubah menjadi enigma. Sebuah ruang kosong yang ada di hati Jae Hyun yang diselimuti oleh hawa dingin yang membekukan perasaannya. Tanpa cahaya. Hanya kegelapan yang gulita. Kegulitaan yang menutup hati hingga ke indera penglihatannya. Jae Hyun menjadi gila, tak mampu melihat cinta, karena seluruh perasaan cintanya hilang dibawa bersama Sang Cahaya Mataharinya ke dalam makamnya. 

Tapi kini, tanpa gemetar takut sedikit pun, Soo Hwa meloloskan nama sakral tersebut kembali terdengar di tengah rumah megah ini. Tanpa mengabaikan betapa gelapnya tatapan Jae Hyun padanya saat ini, Soo Hwa menantang pria itu dengan dagu yang ia angkat tinggi-tinggi. Setelah sekian lama, setelah tiga tahun, Soo Hwa kembali menyinggung masalah besar yang sempat membuatnya hengkang dari rumah ini karena muak dengan Jae Hyun.

Karena, Sunshine-nya Jae Hyun. Sang Cahaya Matahari Jae Hyun yang membuat seluruh kehidupan Jae Hyun gelap gulita tanpa cahaya. 

“Aku peringatkan padamu,” Soo Hwa mengancam tegas. Menusuk kedua netra Jae Hyun dengan sangat tajam. “Wanita ini bukan Sunshine. Dia. Bukan. Kwon Shi Young!”

DESIRE : EMOTIONALLY MANIPULATIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang