Beberapa hari setelah tragedi mencekam waktu itu. Pagi ini, di halaman belakang, tepatnya di area dekat paviliun bunga mawar, Lee Tae Yong sudah cukup sibuk mematung dengan kepala menghadap ke arah atap. Pria itu berdecak kecil ketika sebuah cctv baru berhasil terpasang di sana menggantikan cctv nya yang rusak. Hembusan nafasnya terhela agak berat melalui mulutnya. Tanpa diberitahu oleh Bodyguard Kim⸺pelaku yang memasang cctv baru itu⸺, Tae Yong pun sudah bisa menebak siapa yang membuat Bodyguard Kim melanggar perintahnya waktu itu.
“Apa Jae Hyun memaksamu memasang ini?” tanya Tae Yong pada Bodyguard Kim yang baru saja menuruni tangga hidrolik usai memasang cctv barunya.
“Ya, Tuan Lee,” jawab Bodyguard Kim santun.
Tae Yong kehabisan kata-kata. Pria itu kembali memperhatikan cctv dan mengikuti arah pandang cctv itu saat ini. Tepatnya, mengarah pada sosok Ji Na yang tengah bersantai di paviliun bunga mawar sambil menyirami tanamannya. Hatinya berat sebenarnya. Ia ingin memberikan Ji Na sebuah ruang kebebasan untuknya tanpa merasa diawasi Jae Hyun. Tapi, apalah yang dilakukan maniak mengerikan bernama Jung Jae Hyun itu saat ini.
“Ada beberapa cctv lain di pasang di sekitar area ini, Tuan Lee,” Bodyguard Kim menambahkan informasi pada Tae Yong.
Informasi itu berhasil membuat Tae Yong memutar kepalanya 90 derajat ke arahnya sambil melotot. “Hah?” responnya terkejut.
“Satu di sini. Dua lainnya di area tembak. Dan, satu lagi di pintu belakang yang mengarah ke taman. Totalnya ada 4 di setiap penjuru area ini. Keempat-empatnya merupakan cctv yang bisa berotasi 360 derajat dan memiliki kamera HD yang dapat diperbesar.”
Tae Yong menganga dengan kegilaan Jae Hyun. “Dia mirip seperti psikopat daripada mafia. Ada jenis cctv seperti itu sekarang?” komentarnya jengah.
“Ada, Tuan Lee. Bahkan, ada satu tambahan cctv di area dapur. Tepatnya di area pantry oven, tempat Nona Hwang biasa baking.” Bodyguard Kim menyembunyikan bibirnya ke dalam mulutnya. Area yang juga menjadi tempat Ji Na lebih sering menghabiskan waktu untuk membantu Bibi Sung memasak.
Lagi, Tae Yong hanya bisa menghela nafas berat sambil memandang punggung Ji Na dari kejauhan. Pikirnya, apa yang Jae Hyun lakukan saat melebihi dari apa yang dulu Jae Hyun lakukan pada Sunshine. Pria itu jauh lebih posesif pada Ji Na daripada pada Sunshine dulu.
“Baiklah. Terima kasih informasinya, Bodyguard Kim.”
Bodyguard Kim pun undur diri. Membiarkan Tae Yong melanjutkan langkahnya menghampiri Ji Na. Wanita itu, entah apakah ia sudah mengetahui atau belum mengenai cctv di sekitarnya? Lantaran tak ada beban sama sekali di wajah Ji Na. Ia terlihat santai merawat tanaman bunga mawar di sekitar paviliun sambil bersenandung pelan.
“Kau sudah tau mengenai semua cctv di sini?” sambar Tae Yong begitu ia berhasil membawa dirinya bergabung ke area paviliun.
Ji Na menoleh, lantas tersenyum ke arah Tae Yong. “Tau,” jawabnya santai sambil meletakkan watering can nya ke tempat asalnya. “Bodyguard Kim sudah berkeliling tempat ini sebanyak 10 kali sejak dua hari yang lalu. Dengan Jeffrey juga.”
“Dan, kau tidak mempermasalahkannya? Jae Hyun akan mengawasimu dari semua cctv di rumah ini. Dia benar-benar tidak memberikanmu ruang untuk bernafas,” Tae Yong melempar pantatnya ke salah satu bangku yang terdapat di bawah paviliun tersebut.
“Mau mempermasalahkan juga bagaimana,” Ji Na menghela nafas pasrah. Ia lantas membawa kursi rodanya menghampiri Tae Yong. “Kau tau sendiri Jeffrey orang yang seperti apa. Aku tak sanggup menghadapi omelannya setiap hari jika ia tak menemukanku di cctv melalui ponselnya. Jadi, biarlah dia begitu.” Ji Na menolehkan kepalanya 90 derajat dan melemparkan pandangannya ke arah cctv terdekat sambil melanjutkan, “Mungkin Jeffrey jauh lebih tenang jika ia mengetahui dengan detail di mana posisiku berada.”
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE : EMOTIONALLY MANIPULATIVE
Teen Fiction"I don't need a reason to make you mine. When I said, you're mine. That's mean, 'You. Are. Mine'."⸺Jung Jae Hyun. Hwang Ji Na⸺seorang model terkenal⸺jatuh menjadi tawanan dari seorang mafia yang begitu terobsesi padanya; Jung Jae Hyun. Berawal dari...