BONUS 3 (TERAKHIR)

80 8 4
                                    

Chapter terpanjang. Siap-siap!😂

 Siap-siap!😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga belas tahun sudah usia pernikahan Jae Hyun dan Ji Na

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga belas tahun sudah usia pernikahan Jae Hyun dan Ji Na. Jika ingin membandingkan besarnya usia pernikahan Jae Hyun dan Ji Na, maka mudah saja. Cukup lihat sudah betapa besar dan gagahnya putra pertama mereka saat ini. Jung Dante, ia telah tumbuh dengan baik, mengalami masa pubertas yang mengubahnya menjadi remaja yang tampan nan menawan. Sang putra sulung diwariskan ketampanan, tubuh atletis yang gagah, serta ketegasan sikap dari Jung Jae Hyun. Serta, memiliki sikap manis, ceria dan penuh perhatian yang diwariskan dari Hwang Ji Na. Jung Dante tumbuh menjadi pria yang semakin diincar banyak perempuan-perempuan di luar sana. 

Berselang satu tahun dari usia Dante, putra bungsu Jae Hyun dan Ji Na yang juga tak kalah tampannya tumbuh dengan baik. Jung Theo berusia satu tahun lebih muda dari Dante; kini dua belas tahun. Theo lebih banyak menyerap sikap tegas dan sisi emosional Jae Hyun dibanding kakaknya; Dante. Keteguhan prinsip Theo membuat dirinya lebih sensitif secara emosional dibanding Dante. Jangan pernah mencoba untuk menyinggung prinsip Theo, atau orang itu akan segera dapat masalah karena harus menghadapi amarah Theo yang bisa semenyeramkan Jae Hyun. Namun, Theo tetap pria yang manis. Cintanya pada sang ibu membuat dirinya jauh lebih posesif dibanding Jae Hyun sendiri. 

Bukti nyata mengenai betapa sangarnya Jung Theo barusan terjadi, tepat saat Ji Na menerima panggilan masuk dari salah seorang staf agensi model tempat kedua putranya itu bernaung.

“Eh? Theo berkelahi?!”

Ji Na tak bisa menahan jerit terkejutnya usai mendengar laporan dari staf agensi model bernama Pak Cho. Entah apa yang terjadi. Karena, Ji Na tau, putranya bukan tipikal seseorang yang ringan tangan. Theo hanya akan mengamuk jika seseorang mengusiknya. 

“Lebih tepatnya, dia memukuli salah satu staf penata rambutnya, Nyonya Jung. Syukurlah, perkelahiannya sudah berhasil dilerai. Huh. Kami semua frustasi sekali tadi karena tidak ada yang bisa memisahkan Theo tadi. Beruntung Dante turun tangan dan langsung menghentikan adiknya.”

Penjelasan Pak Cho membuat kepala Ji Na seperti diikat oleh tali begitu kuat. Ia pening. Membayangkan kedua putranya mungkin sedang babak belur membuat sirkulasi nafasnya terasa berat. Sambil mengatur nafas beratnya, Ji Na menyambung pertanyaan lain.

DESIRE : EMOTIONALLY MANIPULATIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang