"Diessenhofen tempat yang sangat menenangkan, Sweetheart,"
Sambil bergandengan tangan, Ludwig menyampaikan betapa bahagianya ia berada di tempat tersebut pada Ji Na. Obrolan itu terajut dalam Bahasa Jerman, bahasa yang selalu membuat mereka berdua rindu akan kampung halaman. Karena, senyaman apapun negara lain, kampung halaman selalu memiliki arti spesialnya tersendiri, ya, kan?
(Ji Na's Outfit)
Ludwig dan Ji Na berjalan di sepanjang jalan yang langsung menyuguhkan pemandangan Sungai Rhine yg indah di sisi kanan mereka. Sepertinya, tak ada tempat manapun yang tak indah di Diessenhofen ini. Bahkan, setiap tangkai bunga yang bermekaran di sepanjang tepi jalan pun terlihat sangat menawan. Setiap desir angin yang menerpa permukaan air sungai terdengar merdu disambut oleh suara kicauan burung. Tak banyak mobil di sini. Udara terhirup sangat bersih dan membahagiakan paru-paru. Sepanjang mata memandang pun jernih; langit biru jernih, air sungai yang bening, bahkan sampai warna-warninya bunga di taman sekitar mereka. Jadi, Ji Na setuju dengan ucapan sang Ayah. Bahwa, tempat ini sangat menenangkan.
"Tempat ini jauh dari keramaian," Ji Na menimpali sambil memeluk lengan berotot Ludwig. "Baru 2 hari aku di sini, Ayah. Tapi, aku akui bahwa tempat ini membuatku nyaman."
"Kau nyaman karena bersamaku, Honey," ledek Ludwig dengan candaannya yang begitu percaya diri.
Pria itu terkekeh. Diikuti Ji Na yang tertawa puas karena candaan Ayahnya.
"Ayah suka di sini?" tanya Ji Na menyambung obrolan santainya.
"Ya, aku pergi ke sana-ke mari. Aku punya jadwal mengurus yayasan Edna," Ludwig memicing sejenak ke arah Ji Na sambil tersenyum miring menggodanya, "Karena Jeffreymu yang memintaku memimpinnya sementara."
Ji Na merona dahsyat sambil menahan senyum lebarnya setiap kali Ludwig menyebut 'Jeffreymu atau Your Jeffrey' pada Ji Na.
"Terkadang, aku pergi ke Zurich untuk mengisi perkuliahan. Terkadang aku jalan-jalan ke Interlaken. Pergi minum kopi sambil menikmati pemandangan Sungai Aare atau main salju ke Gunung Alpen. Kau tau, Honey? Ini kehidupan santai yang pernah aku idam-idamkan. Aku bekerja semauku," tutup Ludwig dengan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE : EMOTIONALLY MANIPULATIVE
Teen Fiction"I don't need a reason to make you mine. When I said, you're mine. That's mean, 'You. Are. Mine'."⸺Jung Jae Hyun. Hwang Ji Na⸺seorang model terkenal⸺jatuh menjadi tawanan dari seorang mafia yang begitu terobsesi padanya; Jung Jae Hyun. Berawal dari...