44. Memori

7.7K 466 170
                                    

Hari ini Kala sudah di perbolehkan untuk pulang, gadis itu menatap Yuri yang tengah memakaikan nya kaus kaki bergambar pohon cemara. Lalu memakaikan Kala sebuah Jaket usai berganti baju di bantu oleh Kirana.

"Kertas yang kamu cari udah Bunda taro di nakas ya, deket Album foto yang kemarin Ayah minta."

Kala menatap Yuri sejenak, "Buat apa?"

"Ayah mau minta foto Kecil Kala, sama Mba Aussie. Yang di rumah cuma sedikit. Ayah butuh lebih banyak asupan Foto Kamu." Yuri menjawab sembari tertawa kecil. Memakaikan Kala sepatu meski gadis itu nampak protes sebentar.

"Kala udah gede Yah, bisa pake sendiri." Marah nya meski tak di hiraukan Yuri.

"Udah rapih, tapi tunggu Mamah sebentar ya? Dia masih di toilet." Yuri duduk di sebelah ranjang Kala, meraih album foto yang sempat di berikan Kirana.

"Kala mau liat?" Tawar nya, acapkali Kala ingin mengenang masa lalu bersama.

Gadis itu mengagguk kecil, membuat Yuri mulai membuka Halaman pertama.

"Kala inget foto ini?" Yuri mengusap wajah mungil putri nya yang ada di dalam buku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kala inget foto ini?" Yuri mengusap wajah mungil putri nya yang ada di dalam buku itu.

Ia mengangguk samar, mana mungkin Kala bisa lupa. Foto ini di ambil saat ia berulang tahun. Tepat sebelum ia mendengar kata perceraian dari ayah dan Bunda nya.

Tersenyum tipis saat mungkin, Yuri yang tak mengingat momen menyedihkan itu.

"Ini ayah Yang foto kan? Waktu wisuda Tk? Ayah inget Kala tampil nyanyi lagu biri-biri nya upin-ipin!" Yuri terseyum begitu senang mengingat hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini ayah Yang foto kan? Waktu wisuda Tk? Ayah inget Kala tampil nyanyi lagu biri-biri nya upin-ipin!" Yuri terseyum begitu senang mengingat hal itu.

"Kala kambing yang paling cantik." Kirana menyahut, "Bunda inget dialog Kala yang itu selain mbe mbe mbe terus."

Kala memutar bola mata nya malas, "Tapi Kala emang cantik kan?"

"Biarpun Anak nya ayah jadi kambing, tetep yang paling cantik dari kambing-kambing yang lain."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kala, Dan 10 Pinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang