Bab 18

95 52 60
                                    

Happy reading.....

*****

"Ayo! Ayo! Ayo!"

"Tarik woi tarik!"

"Tarik mangggg~"

Sorak Sorai para siswa melihat game yang sedang di laksanakan dan sekarang adalah game tarik tambang yang sedang berlangsung dengan panas karena di sisi kanan dan sisi kiri sedang sama-sama beradu tenaga untuk memenangkan game ini.

List game

• tarik tambang
• cantel ceting
• kelereng
• estafet sarung

Dan masih banyak lagi lainnya panitianya sangat menyesuaikan zaman sekali sampai-sampai ada lomba ceting cantel yang dimana nantinya semua siswa akan menyanyikan lagu kiw-kiw dan di Vidio untuk dokumentasi.

"Ayo dong tarik!" seru Aca yang berada di depan sendiri.

Sedangkan Yorcha yang pura-pura menarik hanya diam saja tanpa mendengarkan instruksi di depannya.

Dan di seberang sana ada Vana dan Hellena yang menarik tambang juga tentunya dengan power yang kuat setiap kelompok mempunyai 10 anggota sudah pasti banyak dan bertenaga semua, di depan Aca Vana menarik tambang dengan kuat.

"Vana semangat!" seru Ervan menyemangati kekasihnya di sebelah kiri Vana.

Gadis itu tidak menghiraukan Ervan sama sekali ia ingin memenangkan perlombaan jika lawannya adalah Yorcha!

"Woi Yorcha tarik dong jangan leha-leha doang!" sentak Aca.

Dan akhirnya kelompok Aca terdorong ke depan bahkan melewati garis batasnya itu artinya kelompok Vana dan Hellena yang memenangkan perlombaan tarik tambang ini.

"Yeay menang!" sorak para anggota kelompok Vana.

Setelah ini semuanya akan bermain dan akan di lanjut dengan ceting cantel dengan setiap kelompoknya mengirimkan satu temannya untuk mewakili kelompok. Kelompok Vana Hellena yang akan maju, kelompok Aca dia sendiri yang akan maju entah kenapa perempuan satu ini sangat bersemangat sekali walaupun kakinya yang masih sakit katanya, dan kelompok Ervan dan lainnya dia sendiri yang akan maju.

"Ya selanjutnya perlombaan yang di nanti-nanti akan di mulai, CETING CANTEL!" seru panitia tersebut.

Semuanya sudah baris dengan rapi sesi 1 ada kelompok Aca dan Ervan yang dimana Aca menganggap Ervan sebagai musuhnya dia harus memenangkan permainan ini batin Aca karena perlombaan sebelumnya ia kalah dan sedih

"Sayang ayo dong semangatin aku!" ujar Ervan yang sudah menggunakan ceting di atas kepalanya.

"Semangat Ervan!" ucap Vana yang di selingi dengan senyuman manisnya.

Dengan di semangati oleh kekasihnya itu membuat Ervan semakin semangat dan berantusias untuk memenangkan lomba ini.

Sang panitia akan mengaba-abai perlombaan ini dan semua peserta sudah bersiap untuk berlari ke arah cantelannya. Sebenarnya Vana sedikit ngakak melihat Ervan memakai ceting itu karena itu membuatnya terlihat cupu dan manis.

"Tiga dua satu, mulai!"

Seketika semuanya cepat-cepatan berlari dan memasangkan ceting yang ada di atas kepala mereka seperti yang sedang di lakukan Ervan saat ini yang sedang mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kiw-kiw cekuruk kuk gerukk," ledek Vana pada Ervan.

"Iy-yah," ujar Ervan lantaran kesal sendiri dengan game ini.

"Ra iso!"

"Ayo dong jangan nyerahan banget jadi orang," ungkap Vana.

Dan pada akhirnya team Aca yang menang dalam sesi 1 ini.

ERVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang