"DASAR MANDUL!"
Ini bukan pertama kalinya ucapan itu keluar dari mulut Zahra, sang mertua. Hanya karena Ayana belum di berikan amanah untuk mendapatkan momongan di usia pernikahannya yang ke-6, suaminya berselingkuh, sang ibu malah mendukungnya, dengan alasan agar bisa memiliki keturunan.
Seharunya, dengan alasan apa pun selingkuh tidaklah di perbolehkan.
Hari ini Azka-suami serta ibunya bahkan sangat bangga membawa pulang seorang wanita yang ia ketahui bernama April, seorang wanita muda yang tengah mengandung anak hasil perselingkuhan ke rumah mereka. Suami dan mertuanya bahkan dengan sangat bangga mengatakan bahwa selama ini yang bermasalah adalah dirinya, dirinya di cap mandul hanya karena tak kunjung hamil.
Na'udzubillah!
"Mas ini sudah keterlaluan! Kamu pikir ini keinginanku?" Demi Allah, Ayana juga ingin bisa hamil! Bahkan setiap malam ia selalu meminta untuk di segerakan hamil di setiap do'anya. Namun, jika Allah belum berkehendak ia bisa apa?
"Saya juga ingin bisa hamil dan melahirkan Mas!" Ayana kembali berseru. Ia bahkan sudah tidak tahan untuk menangis. Mengapa pernikahannya seperti ini? Mengapa Mas Azka tega berselingkuh, dan bahkan sampai menghamili April?
Zahra, sang mertua berdecak dan menatap Ayana dengan sinis nan tajam. "Halah! Masih saja berani mengelak. Kalau mandul ya tetap saja mandul!"
"Mah sudah." Azka mencoba untuk menjadi penengah atas keributan yang terjadi. Padahal, jika Azka sadar keributan itu bermula dari dirinya. "Ayana, saya sudah mengambil keputusan untuk menikahi April, menjadikannya istri kedua di rumah ini!"
Zahra menatap Ayana pongah, seolah tindakan yang di ambil putranya itu sudah sangat benar.
Ayana lagi-lagi merasa sangat kecewa, apa katanya? Menjadikan wanita itu sebagai istri kedua? Tidak sudi!
Ayana menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan jalan pikiran semua orang di hadapannya ini. Mana sumpah yang Azka ucapkan saat memintanya kepada almarhum kedua orang tuanya dulu?
"Menjadikannya istri kedua? Jangan gila Mas! Demi apa pun aku tidak ridho! Tidak sudi!"
"Halah, wanita mandul jangan banyak drama! Sudah kamu hanya perlu duduk dan menerima nasib! Siapa suruh menjadi mandul!"
Ya Allah ....
Ayana ingin berteriak dan mengatakan jika semua ini bukanlah keinginannya. Azka tahu seberapa besar keinginannya untuk menjadi hamil, tapi suaminya malah berselingkuh, dan bahkan menghasilkan bayi hasil perzinaan mereka. Ya Allah, kenapa hidupnya begitu sangat pelik?
"Tidak! JANGAN GILA MAS! SAYA TIDAK SUDI DI MADU!"
Melihat situasi yang kian memanas, April dengan terang-terangan menggenggam tangan Azka di depan matanya. "Mas, sudah. Tidak apa-apa jika kita tidak menikah--"
"Tidak April. Keputusan saya sudah bulat! Saya akan menikah dengan April!"
"Mas!" Ayana benar-benar masih tidak habis pikir, pernikahannya yang sudah dibina selama 6 tahun kandas hanya karena seorang April Widiyati yang baru datang ke kehidupan Azka.
April Widiyawati dan Azka bertemu di suatu malam dimana April tengah berlari dari kejaran segerombolan pria yang hendak melecehkannya bahkan saat bertemu dengan Azka, April sedang berada dalam pengaruh obat terangsang, dan begitulah malam penuh kesalahan itu terjadi pertama kali dan langsung menghasilkan seorang bayi yang tumbuh di rahim April sekarang.
Azka bukan lelaki pertama memang, tapi April bilang jika selama ini ia pernah di lecehkan oleh mantan kekasihnya namun malam itu mereka menggunakan pengaman, lain dengan Azka yang sama sekali tidak menggunakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM [TERBIT] ✓
RomanceAyana Kaifiya Hanifah bercerai dengan suaminya di usia pernikahnnya yang ke-6 tahun, hanya karena belum kunjung di beri momongan. Azka suaminya berselingkuh dan menghamili wanita lain dengan dalih ingin bisa memiliki keturunan, dan parahnya lagi hal...