MIG - Le Minerale

1.3K 97 0
                                    

Multimedia: Le Minerale

>--->

               "Lia sayang sama El"

               Kierra termangu barang beberapa saat, ia kemudian menjilat bibirnya yang kering sebelum akhirnya menarik tangannya yang digenggam lembut oleh Lia.

"Mau minum?" Lia mengangguk saat Kierra menawarinya air. Gadis bergigi kelinci itu kemudian menjauh dan merogoh sesuatu dari dalam ransel miliknya "Duduk dulu"

Dengan telaten, Kierra membantu Lia agar gadis itu menyenderkan tubuh pada dipan ranjang "Pelan-pelan" ujar Kierra seraya menyodorkan botol berisi air mineral pada Lia yang menurut saja.

Lia tampak menyerahkan senyum pada Kierra, dan senyuman itu membuat Kierra merasa bersalah sekarang. "Mi.." gumam Kierra pada Lia yang sedari tadi menatapnya "Seharusnya elo nggak suka sama gue. Gue nggak pantes buat lo"

Alis milik Lia mengkerut seketika "El.. Kamu bilang kemarin kamu sungguh-sungguh untuk menjalin hubungan tanpa mempedulikan tujuan awal kita saling berdekatan. Bukannya kamu sendiri yang memulai ini semua?"

Kierra menarik napas panjang "Gue tau. Gue emang mau pacaran sama lo. Tapi asal lo tau. Niat awal gue deketin elo cuma karena gue pengen dapet informasi dari lo soal patroli. Elo anak brigadir polisi. Gue mau manfaatin itu dari lo"

Kierra bisa mendengar Davin tersentak di belakangnya. Tapi lelaki itu masih mendengarkan, beda halnya dengan Lia yang hampir menangis di hadapannya.

Gadis bertubuh mungil di hadapan Kierra menggigit bibirnya seolah ia sedang gugup "Kamu juga harus tahu kalau alasan aku deketin kamu karena aku mau dapat jaminan masuk universitas dari Pak Kusnadi. Aku juga mempermainkan kamu. Bukan hanya kamu, El"

Kierra menghentakkan napasnya yang sedari tadi ia tahan. Gadis di hadapannya ini.. ia juga mempermainkannya?

Apa itu alasan kenapa Lia tak pernah memprotes jika saja dirinya mencium gadis itu?

Apa ia tak merasakan perasaan membuncah ketika mereka bersama seperti dirinya?

Kierra termangu barang beberapa saat, ia kemudian menutup kembali botol yang isinya hampir habis dan memasukkan itu pada ranselnya.

"Lo jangan kemana-mana dulu Vin" Kierra melirik lelaki yang sedari tadi memperhatikan mereka di pintu UKS. "Gue keluar dulu bentar ya" Kierra bergerak perlahan, berusaha untuk melepaskan genggaman kuat Lia di lengannya.

"El. Sorry" Lia berbisik "Bisa nggak kita anggap semua itu impas?"

Kierra terkekeh sarkastik "Impas lo bilang?" ulang Kierra dengan nada tidak percaya.

Dengan frustasi, Kierra menarik belakang lehernya dan menghempaskan napas berat "Dari awal gue deketin lo, gue emang udah beneran suka sama elo, Mi. Iya! Gue ngaku kalo emang gue juga manfaatin elo. Tapi perasaan gue ke elo nggak pernah bohong. Gue suka sama elo. Gue tertarik sama elo. Gue mau elo. Gue sayang sama elo"

"El!" Lia berteriak seraya mencengram ujung pakaian milik Kierra "Aku tahu! Aku tahu! Aku juga suka sama kamu! Sejak kamu pertama kali nyelamatin aku dari cowok itu!" Lia menarik pakaian yang dikenakan Kierra hingga ia bisa mencapai tubuh tinggi milik Kierra "Kita mulai semuanya dari awal ya, El?" bisik Lia dengan tangis tertahan.

"Lia sayang sama El"


>MY INNOCENT GIRL By Riska Pramita Tobing<


               Kierra terduduk dengan misting berwarna merah muda yang berisikan makanan sehat di tangannya. Di hadapannya, ada Lia yang tengah bersikeras tidak ingin makan dan Kierra sudah muak karena gadis itu serdari tadi tampak lemas.

My Innocent Girl (FreenXBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang