Multimedia: Ketua geng, tapi uwu
>--->
Lia menatap tak percaya pada Kierra yang sudah menjemputnya di jam enam pagi seperti ini. Ada beberapa motor besar yang mengikuti mobil milik Adi Anjana yang dikendarai gadis itu dan Lia harus menggelengkan kepala karena ia menyetujui permintaan Kierra untuk pergi ke pantai bersama dengan anak-anak Bruiser.
Padahal Lia belum mempersiapkan apapun untuk mereka pergi, tapi Kierra serta anak-anak yang lain tampak begitu semangat untuk berlibur.
"Masuk dulu. Aku belum siap-siap" ujar Lia sedikit berteriak pada Kierra yang masih menunggu di balik kemudi.
Kierra terkekeh "Nunggu di sini sama anak-anak"
Lia menggeleng "Masuk aja. Ajak anak-anaknya. Gapapa"
Meski Kierra mengerutkan kening, gadis berwajah cantik dengan gigi kelinci itu kemudian membuka daun pintu mobil lantas kemudian melambai pada sembilan orang laki-laki yang menunggunya.
Suara derum dari motor yang sedari tadi saling bersahutan kini hilang seketika. Para laki-laki yang semenjak tadi terdiam di punggung motor kini masing-masing turun mengikuti langkah Kierra yang menuntunnya menuju kediaman Albin.
"Jangan macem-macem di rumah Brigadir jendral" ujar Lia pada anak-anak Bruiser yang langsung mengacungkan jempol sebagai tanda mengerti.
Kierra terkekeh seraya membuka pintu mendahului Lia untuk masuk ke kamar si gadis cantik bertubuh mungil.
Gadis itu bergegas mencari koper dan bersiap untuk membantu gadisnya mempersiapkan pakaian untuk beberapa hari ke depan ketika mereka berlibur di pantai.
Terdengar suara ramai di lantai bawah dan Kierra hanya bisa terkekeh saja saat membayangkan ekspresi Hellen dikunjungi oleh sembilan laki-laki tampan yang urakan. Pasti wanita itu kesusahan karenanya.
"Kopernya di atas, El" ujar Lia pada Kierra yang masih celingukan.
Sambil terkekeh, Kierra beranjak mengambil kursi lantas mengintip ke atas lemari. Ada beberapa koper yang disimpan rapi di sana. Dan ada satu buah kotak berwarna hitam dengan tulisan Kierra di atasnya.
Gadis itu mengerutkan kening sesaat, ia kemudian meniup sedikit debu yang menutupi kotak berwarna hitam itu dan membukanya perlahan.
Ada buku, album foto, beberapa polaroid, serta origami-origami kecil membentuk bintang.
Karena penasaran, Kierra membawa kotak itu dan turun dari kursi sebelum kemudian melirik pada gadis kecil yang tengah sibuk melipat baju beberapa langkah darinya.
"Lia?" bisik Kierra pada kekasihnya ketika ia membuka halaman pertama dari buku yang ada di dalam kotak.
"Hmm?"
"Lia dulu benci banget kah sama El?"
"Kenapa nanya kayak gitu?"
Kierra bisa mendengar ada derap langkah lembut mendekat padanya. "Astaga! Kok ketemu?!" ujar Lia panik lantas merebut buku yang sudah dibaca oleh Kierra.
Dengan pandangan murung, Kierra melirik pada kekasihnya "Se bengal itu EL di mata Lia?" bisik Kierra dengan nada lembut pada kekasihnya yang langsung memiringkan kepala sebagai tanggapan.
Gadis cantik bertubuh mungil itu mendekat dan membawa Kierra ke dalam pelukan "El yang sekarang kan udah berubah" ujar gadis itu seraya mengusap punggung kekasihnya yang tiba-tiba terasa lemas.
"Makasih ya, udah mau sama El. Lia bahkan harus repot ngurusin El yang bengal ini"
Lia hampir saja terkekeh saat ia mendengar Kierra menggunakan nada bicara seperti anak kecil. Ini pertama kalinya bagi Lia mendengar baby voice milik si garang "Awww baby" ujar Lia gemas seraya melepas pelukan dan mengamit pipi-pipi Kierra di antara tangannya "I love you"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl (FreenXBecky)
Novela JuvenilGimana ya kalau cewek badass yang terkenal selalu bikin onar di sekolah tiba-tiba jadi bucin kalau lagi sama kita? Tingkah dia yang ada-ada aja tuh bikin hati capek dan gereget. Tapi makin sayang juga. Ahhhh! Pokoknya bad girl emang menantang dan ng...