Multimedia: Mobilnya El 🥴
>--->
Lia meringis saat ia melihat bibir kekasihnya bengkak dan mengeluarkan darah segar. Tangan gadis itu dengan cepat merogoh isi ransel dan membawa selembar sapu tangan guna menghentikan pendarahan Kierra.
"El berantem?" ujar Lia seraya menekan ujung bibir milik Kierra hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Nggak mau di ajak ke UKS?" ujar Kierra mengelak dari pertanyaan Lia.
Lia mendengus, ia tahu kalau kekasihnya ini pasti tak akan mengakui kesalahannya. Tapi ia tetap berdiri dan menarik Kierra menuju ruang kesehatan siswa.
Seperti biasanya, di jam kelas seperti ini, tidak ada siapapun di UKS. Lia mendorong pintu dan menarik kursi lantas menempatkan Kierra untuk terduduk di sana.
Ia berjalan cepat ke ujung ruangan untuk mengambil es batu dari kulkas kecil lantas membalutnya menggunakan kain.
Setelah itu, ia menyerahkannya pada Kierra yang langsung mengompres luka di bibirnya. Sesekali, ia meringis ketika Lia sibuk mencari kapas serta alkohol untuk membersihkan lukanya.
Setelah menemukan apa yang ia cari, akhirnya Lia menarik kursi lain di hadapan Kierra dan terduduk di sana.
Tangan Lia yang bergerak lincah secara terapti menuangkan sedikit alkohol pada lembaran kapas dan itu langsung ditatap horor oleh Kierra.
"Nggak usah pakai alkohol, Mi. Sakit" ujar Kierra menahan tangan Lia ketika gadis itu hampir mengompres lukanya.
Lia meringis sebentar "Kalau mau bandel, jangan cengeng" dengan itu, Lia merampas es batu dari tangan Kierra dan menekankan busa yang sudah diberi alkohol pada bibir Kierra hingga membuat gadis itu meringis.
"Shh Aw!" tangan Kierra hampir menyentuh Lia, namun ia menggagalkan niatnya ketika melihat Lia memandang dengan keras.
"Berantem dimana?"
"Kejedot"
"Berantem dimana?" ulang Lia.
"Kejedot" balas Kierra masih enggan mengaku.
Lia menekan kapas dengan keras "Berantem dimana, Kierra Ele Anjana?"
"Shit! Di deket lapang belakang sekolah" aku gadis itu kemudian hingga membuat Lia mengurangi beban tekanan di luka si cantik dan mulai mengompresnya perlahan.
Lia tak bicara lagi, ia kemudian menutup ujung bibir milik Kierra menggunakan plester warna-warni yang ia potong kecil-kecil.
"Harus banget plesternya warna pink?" protes Kierra pada Lia yang langsung mendelik.
"Udah sukur aku tolongin. Dasar nggak tahu terimakasih!"
"Nuwun sewu kanjeng ratu"
>MY INNOCENT GIRL By Riska Pramita Tobing<
Lia tersentak saat ia mengintip dari jendela dan mendapati ada mobil berwarna biru tiba-tiba terparkir di depan gerbangnya. Tak lama dari itu, ponsel milik Lia yang ia genggam bergetar, ada nama 'Ketua Geng' di sana dan Lia mengangkatnya cepat.
"Gue di depan" ujar gadis itu.
Lia megerutkan kening "Di depan? Tapi kok nggak ada motor kamu?" ujar Lia seraya mengenakan sepatu.
"Gue naik mobil"
"Eh?"
Dengan segera, Lia menutup telepon. Mobil tadi.. Milik Kierra?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl (FreenXBecky)
Novela JuvenilGimana ya kalau cewek badass yang terkenal selalu bikin onar di sekolah tiba-tiba jadi bucin kalau lagi sama kita? Tingkah dia yang ada-ada aja tuh bikin hati capek dan gereget. Tapi makin sayang juga. Ahhhh! Pokoknya bad girl emang menantang dan ng...