Multimedia: Perbucinan yang hqq (:
>--->
Kierra terkekeh saja saat ia melihat Hellen tengah berjoget sambil menyiram bunga di pekarangan rumah. Wanita senja itu ternyata bersikap sama persis seperti putrinya yang kini tengah menutup muka karena malu.
Kierra menjulurkan lengan untuk membantu Lia agar gadis itu tak takut ketika turun dari atas motor miliknya.
Kebiasaan Kierra ketika gadis itu mengantar Lia ke kediaman Albin yang selalu mematikan mesin motor sekitar satu meter dari gerbang kediaman keluarga Albin agar tak mengganggu pemilik rumah membuat Lia harus berlari kecil ke rumahnya sementara Kierra mendorong kendaraan besar itu menggunakan kaki-kakinya yang jenjang.
"Pagi Tante" sapa Kierra cukup keras pada Hellen yang masih sibuk memberi air pada bunga-bunganya yang tampak cantik.
Wanita cantik yang hanya mengenakan daster dengan warna polos itu menaruh selang dan kemudian mematikan air yang menyala.
Dengan senyum keibuan, Hellen menghampiri Kierra dan membawanya ke dalam dekapan "Pagi juga Rara. Gimana acara makan malam dan menginapnya?" sambutnya membuat Kierra tersenyum saat ia mengikuti langkah Hellen serta Lia yang menuntun ke dalam rumah.
"Baik kok Tante. Ayam buatan Tante langsung habis sama Mama dan Papa"
Hellen terkekeh "Syukurlah kalau Mama dan Papa Rara suka masakan Ibu" wanita itu mengusap lembut rambut milik Kierra yang dibiarkan terurai sampai se punggung.
"Ngomong-ngomong, acara makan malamnya terdengar formal. Acara makan malam apa memangnya?"
Sambil tersenyum sedikit ketika Kierra terduduk di atas sofa saat Hellen menuntunnya ke ruang keluarga, Kierra melirik pada Lia yang tampak kalem menunggu jawaban darinya "Ngenalin Lia ke Mama sama Papa, Tante"
Kening Hellen mengkerut saat mendengar itu "Ngenalin Lia ke orangtua Rara?" ulang wanita cantik itu seolah pendengarannya tidak berfungsi.
Kierra mengangguk dua kali sebagai jawaban pasti "Saya ngenalin Lia sebagai pacar saya, Tante"
Hening.
Satu.
Dua.
Tiga.
Empat.
Lima.
Sampai beberapa detik setelahnya tidak ada reaksi atau ucapan yang lain dari Hellen maupun Lia.
Hellen melirik pada Kierra "Kalian... pacaran?" ujar Hellen dengan nada ragu.
Kierra bisa melihat kekasihnya menggeleng dan meminta untuk mengatakan tidak pada pertanyaan Hellen barusan, tapi Kierra justru tersenyum penuh arti lantas mengangguki pertanyaan itu dengan pasti. "Iya Tante. Baru dua minggu ini"
Ekspresi Hellen masih tersesat. Tapi ekspresi Lia tampak seperti ketakutan sekarang. "Bagaimana kalian bisa berpacaran?"
Kierra tersenyum singkat "Awalnya saya juga nggak nyangka bisa pacaran sama Lia, Tante. Tapi, Lia itu orangnya gampang bikin orang lain jatuh hati. Saya juga nggak nyangka kalau saya yang akhirnya memenangkan Lia"
Hellen berdeham dan menjilat bibirnya yang kering "Rara.. tahu kan kalau kalian sama-sama perempuan?"
Kierra mengangguk pasti "Saya memang nggak suka laki-laki, Tante. Mama dan Papa juga udah tau"
Kierra bisa melihat Hellen melirik pada putrinya yang sedari tadi terdiam dan meremas tangannya sendiri "Lia.. nggak penah bilang kalau Lia suka perempuan" wanita senja itu kemudian melirik pada Kierra yang tersenyum hingga menampakkan gigi kelincinya yang terlihat menggemaskan "Tapi kalian pacarannya bersih kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl (FreenXBecky)
Novela JuvenilGimana ya kalau cewek badass yang terkenal selalu bikin onar di sekolah tiba-tiba jadi bucin kalau lagi sama kita? Tingkah dia yang ada-ada aja tuh bikin hati capek dan gereget. Tapi makin sayang juga. Ahhhh! Pokoknya bad girl emang menantang dan ng...