MIG - Calon Mantu

1.4K 102 7
                                    

Multimedia: Aditama Kala Anjana. Bapacknya El yang ganteng banget 🥰

>--->

"Shhh enggak. Lia nggak binal. Enggak sama sekali" Kierra menggeram saat ia memeluk kekasihnya yang menangis tersedu.

Ia tak peduli saat merasakan ngilu di berbagai daerah tubuhnya yang dihajar Bagas beberapa saat lalu.

Melihat bagaimana Lia mengulang kata-kata lelaki sialan itu membuat hati milik Kierra hancur karenanya.

Kierra meringis. Tak bisa dipungkiri, ini juga menjadi salah satu hal yang gadis itu takutkan ketika ia mengencani Lia.

Citra Kierra yang sudah dikenal badung oleh seluruh penghuni sekolah pastilah disalah artikan dalam hubungan mereka.

Bahkan, lelaki yang terkenal berprestasi seperti Bagas pun mengira bahwa Kierra mengencani Lia karena gadis itu bertingkah binal untuk dirinya.

Meski omongan lelaki itu hanyalah sebuah omong kosong belaka, tapi, mendengarnya membuat Kierra emosi. Dan lihatlah dampaknya sekarang! Lia tengah menangis karena mempercayai ujaran lelaki tak berperasaan itu.

Masih terisak, Lia kemudian memandang Kierra dalam-dalam "Lia nggak binal kan El? Enggak kan?" ujar gadis itu di antara tangisan dan napasnya yang sedu-sedan.

Kierra menggeleng dengan cepat "Masa pacar El yang ketua OSIS, cakep, pinter, rajin dan berprestasi kayak gini disebut binal? Kan nggak masuk akal sayang"

Kierra menyetak senyum termanis di bibirnya meskipun itu sakit. Ia kemudian mengusap air yang keluar dari indahnya mata milik Lia menggunakan tangannya yang sedikit kesulitan bergerak.

"Lia jangan dengerin kata orang itu ya. Dia bicara bohong. Makanya El marah" Kierra mengusap hidung milik Lia yang memerah "Lia kan cantik, pinter, berprestasi.. yaa meskipun agak bawel dan galak sih"

"Ihhh Eeeeell"

Kierra terkekeh saat ia merasakan cubitan di lengannya. Gadis itu kemudian membantu Lia agar terduduk tegap ketika ia mengatur napasnya.

"Jangan nangis lagi ya sayang"

Lia mengangguk mengiyakan, ia kemudian mencetak senyum dan memajukan bibir pada Kierra yang langsung mengecupnya dengan singkat. "Lia sayang sama El. Makasih udah bela Lia"



>MY INNOCENT GIRL By Riska Pramita Tobing<



Kierra memeluk Lia di sepanjang perjalanan. Gadis itu tampak lelah sekali ketika ia sudah selesai menjelajah lantas upacara penutupan.

Baru pukul setengah tiga sore sekarang, tapi Lia memeluknya dan terlelap di alam mimpi sementara Kierra hanya mampu terkekeh pada gadis bertubuh mungil yang sudah terlelap semenjak ia memasuki bus.

Kierra meringis menikmati rasa ngilu di perutnya. Bagas sialan! Dia lawan yang lumayan sulit untuk ditaklukkan.

Kaki-kakinya yang panjang sudah menjadi poin untung baginya dan pergerakan lelaki itu juga sulit terbaca.

Meski Kierra memiliki banyak pengalaman di perkelahian, lelaki itu memiliki dasar-dasar bela diri yang mumpuni hingga membuat Kierra sedikit kewalahan karenanya.

Perasaan nyeri di bagian perutnya, di tambah bagian pelipis yang bocor serta buku-buku jari miliknya yang sudah dibaluti oleh perban menjadi pertanda bahwa lelaki itu tak main-main dalam bidang bela diri.

Untunglah mereka tak berada di satu bus yang sama. Kalau saja itu sampai terjadi, mungkin suasana akan mengerikan sekarang.

Tinggal sisa beberapa puluh menit perjalanan menuju sekolah, gadis itu merogoh celana yang ia kenakan lantas mendial nomor Ayahnya.

My Innocent Girl (FreenXBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang