MIG - Aku Khawatir

1.4K 101 0
                                    

Multimedia: Kierra Ele Anjana.

>--->

               Kierra menggenggam *knuckle knife* berwarna hitam di tangan kirinya yang dominan.

               Kierra menggenggam *knuckle knife* berwarna hitam di tangan kirinya yang dominan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Knuckle Knife*

Gadis itu mengenakan jaket kulit, celana jeans, sepatu boots, bandana yang dililitkan ke lehernya, dan rambutnya dibiarkan tergerai ketika ia tengah mengetes fungsi senjata yang ada di tangannya.

Di depannya, ada Alvin yang tengah memegang denah kasar dari suatu tempat yang kemudian ia gelarkan di atas meja yang penuh dengan goresan.

Kierra mengambil satu pion dari bawah laci meja yang bahkan sudah tak bergagang. Ia menggenggam pion hitam itu lantas mengetuk ujungnya yang bulat.

Gadis itu sedikit mengerutkan kening kala melihat denah kasar yang dibuat Alvin. "Anggota mereka banyak. Otomatis mereka pasti milih ruang yang luas buat ngehabisin kita"

"Kayaknya kita butuh anggota baru Bos" timpal Davin pada ketua gengnya yang tampak sedang serius.

Kierra memanglah perempuan. Menjadikan gadis itu sebagai seorang pemimpin di sebuah geng besar yang ditakuti dan disegani banyak geng lain adalah sebuah keputusan besar.

Gadis bergigi kelinci yang tampak menggemaskan ketika tersenyum itu memiliki insting yang kuat dalam memprediksi posisi lawan. Dan ini adalah hal yang paling dibutuhkan, apalagi jika dalam kondisi seperti ini.

Kierra tak pernah main-main soal memikirkan strategi penyerangan. Ia begitu spesifik soal segala hal yang bisa menguntungkan atau merugikan terhadap mereka yang hanya memiliki empat anggota.

Kierra meletakkan pion berwarna hitam itu di gambar sebuah sisi bangunan "Kelvin, lo di sini. Jaga sisi bangunan tua. Karena elo lagi luka-luka, gue kasih tugas di bagian belakang. Masih siap kan kalo semisal nanti elo harus turun tangan?"

Lelaki yang tengah mengikat lengannya menggunakan hand wrap berwarna putih itu mengangguk "Buat jaga-jaga, gue bawa pistol. Tapi mudah-mudahan nggak di pake" ujar si lelaki seraya menunjukkan satu buah senjata laras pendek yang selongsongnya tampak penuh.

Kierra mengangguk "Usahain jangan dipake. Pistol berisik. Gue males urusan sama polisi" dan lelaki itu menanggapi dengan senyuman menyungging.

Kierra mengambil lagi pion yang lain. Itu berwarna cokelat dan ia menekuk keningnya kembali.

Kierra menggerutu saat ia mendengar ponselnya bergetar di dekat gambar denah kasar buatan Alvin. Ada nama Bu ketos 911 terpampang di layar yang berkedip-kedip meminta perhatian.

"Cewek lo?" ujar Davin membuat Kierra menekan tombol power lantas meletakkan pion berwarna cokelat itu di tengah-tengah denah, tepat di lokasi paling terbuka. "Gue di sini. Jadi umpan"

My Innocent Girl (FreenXBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang