Episode 07

4.2K 245 0
                                    

Skill basa-basi adalah hal yang seharusnya dikuasai seseorang supaya tidak terkesan terlalu buru-buru saat ingin mengungkapkan sesuatu. Tapi bagi Faradilla atau Celine basa-basi itu sangat tidak penting. Jika ada hal yang ingin diungkapkan mereka akan langsung mengucapkannya tanpa aba-aba terlebih dahulu. Terkadang itu membuat lawan bicara mereka terkejut atas pertanyaan atau pernyataan yang tiba-tiba.

Sepertinya lain kali aku harus belajar basi-basi terlebih dahulu supaya tidak menanggung malu seperti sekarang. Aku terlalu percaya diri meyakini Raja dan Laviesta sudah memiliki hubungan dan ternyata perkiraanku salah besar. Ahh padahal aku sangat tidak suka basa-basi. Tapi aku tidak terlalu menunjukkan rasa maluku dan justru memutar balikkan fakta hingga Raja percaya padaku. Ahh pintarnya diriku haha.

Mereka berdua sedang duduk berhadapan di salah satu vaviliun yang ada di taman kerajaan.

"Yang mulia apakah masih ada keperluan dengan saya?"

"Ada apa? Apa kamu ada urusan lain?"

"Tidak, waktu saya sangat senggang dibanding yang mulia. Saya hanya tidak ingin terlalu lama mengganggu Raja, itu saja."

"Mengganggu? Bukankah itu keahlianmu dulu? Kenapa sekarang berubah pikiran?"

"Dulu? Maaf saya tidak ingat karena kecelakaan waktu itu."

"Benar juga, lupakan saja. Sekarang aku seperti berbicara dengan orang baru yang tidak mengenal siapa aku."

Apa maksudnya? Apa dia merindukan sosok Celine yang dulu? Tidak mungkin! Jelas-jelas Raja sangat terganggu dengan sikap Celine yang dulu.

"Apa yang mulia merindukan sosok Celine yang dulu?"

Raja terdiam sebentar sambil menatap Celine dengan tatapan yang dalam.

Kenapa menatapku begitu? Ahh berhentilah menatapku! Jantungku jadi berdebar kan!

Siapa yang tidak berdebar saat ditatap oleh seorang lelaki tampan penuh wibawa dan kharisma ya kan?

Karena Raja tak berhenti menatapnya, Celine menghilangkan kegugupannya dengan meminum teh yang ada di meja.

"Teh ini enak sekali, terimakasih atas jamuannya."

Wahh akhirnya aku bisa basa-basi disaat-saat kritis seperti ini.

"Aku suka dirimu yang sekarang." Singkat padat jelas dan mengejutkan!

"Uhukk.."

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Uhuk uhuk Sa.. Saya hanya tersedak tidak apa-apa."

"Minumlah perlahan."

Kau yang membuat aku terkejut! Dasar Raja tidak peka! Apa maksud perkataanya tadi? Kenapa tiba-tiba dia bilang begitu? Sangat mengagetkan sekali.

...

Sementara itu dikediaman Duke Claude

"Apa aku harus menyusulnya? Dia bilang tidak akan lama. Kenapa sekarang masih belum kembali?" Cecilion sedang kalang kabut memikirkan Celine

"Cilion ada apa denganmu?"

"Ohh ibu, tidak papa aku hanya khawatir pada Celine. Apa aku harus menjemputnya?"

"Cilion dia bukan anak kecil lagi, biarkan dia menyelesaikan urusannya sendiri."

"Tapi terakhir kali dia ke istana dia kecelakaan ibu, aku takut terjadi sesuatu lagi padanya."

"Celine akan baik-baik saja, sekarang dia berbeda dari sebelumnya ya kan?"

"Ibu benar, aku tidak perlu khawatir berlebihan sekarang."

"Baguslah, bagaimana tawaran dari yang mulia? Apa kamu masih mau menolaknya sampai sekarang?"

"Iya, aku akan jadi penerus ayah dan melindungi keluarga ini, aku tidak ingin jadi kapten pasukan kerajaan yang membuatku jauh dari kalian."

"Baiklah, Ibu mendukung apapun pilihanmu. Yang ingin ibu minta darimu, tolong jagalah adikmu Celine. Ibu mempercayakannya padamu."

"Baik ibu, aku akan dengan senang hati melakukanya tanpa diminta sekalipun." Cecilion memeluk ibunya.

...

"Apa maksud perkataan yang mulia barusan?"

"Aku menyukaimu yang sekarang?"

"Iya yang itu."

"Tidak ada maksud lain, hanya memberitahumu jawaban yang kamu tanyakan sebelumnya."

"Oh begitu ya."

"Apa kamu mengharapkan yang lain?"

"Tidak sama sekali, saya hanya ingin memastikan saja. Baiklah kalau sudah tidak ada pertanyaan lagi saya mohon pamit yang mulia.."

"Tunggu!"

"Ada apa yang mulia?"

"Setelah aku ingat-ingat, ini pertama kalinya aku tidak ingin ditinggal pergi oleh seseorang. Aku merasa jika kau pergi sekarang maka tidak akan ada kesempatan lagi bertemu denganmu selanjutnya."

Wahh insting dia tajam juga. Bagaimana dia tahu? Aku memang berniat ingin menjadikan pertemuan ini untuk yang terakhir kalinya.

"Mengapa yang mulia berfikir demikian?"

"Apa aku benar?"

Aku tidak bisa menjawab terus terang saat ini, bagaimana aku menjawabnya ya?

...

Bersambung



THE KING OF VERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang